My Life(end)

Chap 25

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : isekai, romance, friendship
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Di dalam bangunan yang sudah tidak terpakai alias gedung tua. Bangunan itu terletak tidak jauh dari perumahan Naruto tinggal.

"Hinata, apa yang bisa aku bantu? Tapi kenapa kita datang ke tempat ini?" tanya Sasuke dengan polosnya.

"Aku memang bilang butuh bantuanmu, kan, Sasuke chan?" Hinata malah bertanya balik. Tersenyum palsu.

"Hn?" beo Sasuke.

"Huh. Kamu bodoh ya, Sasuke chan. Setelah lahir kembali jadi cewek, ternyata kamu jadi nggak pintar lagi. Kenapa Naruto kun harus suka sama cewek kayak kamu? Menyebalkan saja!" kata Hinata tersenyum miring.

"Bodoh?" tanya Sasuke. Ia masih pura - pura tidak tahu apa - apa.

Hinata mengangguk. "Aku benci melihat Naruto kun tersenyum, tertawa dan berduaan denganmu. Apalagi bermesraan. Membuatku muak. Kalian sama sekali tidak cocok!" Ia mulai berbicara dengan nada tinggi.

"Begitukah? Aku tidak cocok dengan Naruto? Lalu.. Siapa yang cocok dengan Naruto?" tanya Sasuke. Ekspresi wajahnya berubah menjadi datar.

Deg. Pertanyaan yang mudah tapi tak bisa Hinata jawab.

"Istrinya yang dulu Naruto cintai telah lahir sebagai seorang cowok. Kamu juga tahu kan? Hyuga Hinata atau bisa kubilang istri Naruto di zaman shinobi. Wanita yang cantik, baik, tulus, lemah lembut," jelas Sasuke dengan bersidekap tangan di dada. Wajahnya menampilkan senyuman khas seorang Uchiha Sasuke sang ninja pelarian yang haus akan balas dendam. "Lalu sekarang wanita itu ada di hadapanku. Benar kan yang kukatakan, nyonya Uzumaki Hinata sang eks istri Naruto pacarku."

"Jadi kamu sudah tahu jati diriku, ya. Sasuga Sasuke chan. Mantan shinobi pelarian yang bermimpi menjadi pacar dan pendamping dari hokage ketujuh yang mulia," ejek Hinata. Tak mau kalah.

"Yang penting aku ini cewek tulen bukan banci kayak kamu, Hinata," balas Sasuke. "Uh..banci."

Hinata sangat kesal karena Sasuke menyebutnya banci. Lalu ia berniat menampar pipi Sasuke tapi Sasuke berhasil menahannya.

"Kamu licik ya, Hinata. Kamu kan cowok. Masa mau nampar cewek sih. Hidoi," ejek Sasuke dengan muka memelas. "Cowok kok pukul cewek?"

💢"Asal kau tahu cewek jadi - jadian!!Dengan susah paya aku merebut tubuh ini dari bocah yang namanya sama denganku untuk menyingkirkanmu. Aku nggak akan segan untuk menghancurkan hidupmu, Sasuke! Apalagi sekarang aku punya badan cowok yang lebih kuat darimu!" tunjuk Hinata pada Sasuke dengan nada meremehkan.

Sasuke menyeringai. Ia bukannya tidak takut tapi kekuatannya tak sebesar dulu. Apalagi sekarang tidak ada yang namanya cakra. Ditambah ia adalah perempuan, sedangkan Hinata laki - laki. Pasti Sasuke akan kalah jika melawan Hinata saat ini.

"Hn, lakukan saja kalau kamu bisa, Hinata. Aku sama sekali tidak takut pada pengecut sepertimu. Kenapa kamu menculikku? Harusnya kamu ngomong aja sama pacarku kalau kamu nggak mau pacarku jadian sama aku. Dasar nggak jantan," ejek Sasuke. "Oh ya, aku lupa. Kamu kan banci jadi nggak mungkin bisa jantan."

💢"Apa?! Ma-mana mungkin Naruto kun mau sama aku yang cowok kayak gini? Makanya aku mau kamu aja yang pergi ke neraka biar Naruto kun nggak bersatu sama kamu. Nggak adil kalau kalian bersama, lalu aku sendiri. Huh!" decak Hinata. Tangan kanannya mulai bergerak.