Chap 26

660 70 1
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : isekai, romance, friendship
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran



Happy reading


Naruto membawa Sasuke ke rumah sakit dengan cepat dan segera ditangani segera. Saat ini keadaannya telah membaik. Ia hanya memar di bagian leher saja. Meski begitu jika Naruto datang terlambat maka Sasuke akan kehilangan nyawanya di tangan Hinata. Naruto memang pahlawan bagi Sasuke. Rasa cinta Sasuke semakin besar padanya.

"Berhenti menatapku dengan sendu, dobe! Aku ini masih hidup!" titah Sasuke dengan tampang datarnya. Padahal dia senang.

"Gimana nggak sendu? Kamu pingsan sejam. Aku kan cemas sekali. Dasar teme! Bikin aku khawatir setengah mati, tahu!" balas Naruto sambil mencubit pipi putih Sasuke.

Blush. "Apa kamu sebegitu cemasnya padaku?" tanya Sasuke dengan suara pelan. Menatap sang kekasih dengan lekat.

"Hm? Tentu saja aku cemas, Sasuke. Kamu ini aneh deh," jawab Naruto. Tangannya pindah dan kini ia mengusap telapak tangan kanan Sasuke.

"Ngomong - ngomong.. Darimana kamu bisa tahu kalau aku ada di gedung tua itu?" tanya Sasuke penasaran.

"Asal tebak aja. Hehe," jawab Naruto tersenyum lebar.

"Aku nggak percaya. Mana bisa kamu asal tebak," ejek Sasuke dengan wajah cemberut.

Naruto tersenyum. "Aku tahu dari pesan yang kamu kirim. Kamu tuh mustahil ngirim pesan dengan nyebut namaku sebagai Naruto kun. Biasanya juga cuma dobe atau baka Naruto. Jadi aku tebak dari situ. Terus aku jalan kaki beberapa meter dari rumah. Kebetulan ada rumah kosong. Samar - samar aku denger suara orang. Awalnya aku pikir hantu. Tapi masa hantu di siang bolong munculnya? Ya aku samperin deh dan masuk ke dalam. Tahunya ada kamu sama Hinata," jelas Naruto panjang lebar.

Sasuke takjub dengan tebakan dari sang kekasih. Apa itu yang dinamakan cinta? Begitu pikir Sasuke.

"Untung aku datang tepat waktu. Tapi kok bisa sih Hinata mencekik lehermu. Aku heran. Setahuku dia kan suka padamu, Sasuke. Masa dia mau membunuhmu?" ungkap Naruto. Ia berpikir.

Sasuke menatap dinding yang ada di samping kirinya. Dia mengalihkan pandangannya dari Naruto.

"Entahlah. Kamu tanya saja sama Hinata," balas Sasuke dengan nada ketus.

Set. Naruto berdiri. "Aku akan menemui Hinata. Dia juga pingsan dan ada di rumah sakit ini."

"Begitu ya. Temui saja dia. Katakan padanya kalau aku baik - baik saja dan juga.." Sasuke kembali menatap Naruto yang hendak pergi "..katakan pada Hinata kalau kamu hanya untukku."

Wajah Sasuke memerah saat mengatakan hal itu.

Naruto tak bisa untuk tidak tersenyum mendengar perkataan dari sang kekasih.

"Ok. Kamu juga hanya untukku, Sasuke," kata Naruto. "Aku akan ke sini lagi. Pergi ke Hinata cuma sebentar kok. Dadah cantikku."

Sasuke tersenyum tipis dengan pipi merona. Kemudian ia berbaring setelah Naruto pergi dari ruangannya dan menutup pintu.

"Aku harap Naruto baik - baik saja. Aku percaya pada Naruto karena dia menyukaiku. Bukan hanya menyukaiku tapi juga mencintaiku. Naruto.. Hiks.. " lirih Sasuke perlahan meneteskan air matanya.

Set. Seseorang masuk ke dalam kamar rawat Sasuke.

"Lho? Naruto ke mana?" tanya Shikamaru.

Sasuke langsung mengusap air matanya dan duduk kembali.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang