Chap 8

1K 103 19
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita terinspirasi manga Jepang dengan judul "NG LIFE" by Mizuho Kusanagi
Udah di luar jalur dan beda dengan versi manganya
Pair : rahasia
Genre : romance, time travel, friendship
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran



Happy reading

Malam hari setelah Naruto menguntit acara kencan Sasuke dan Hinata.

Semalaman Naruto tak bisa tidur. Matanya terus terbuka. Pikirannya melayang ke mana - mana. Saat - saat ia bersama sahabat yang kini bergender perempuan itu terbayang di benaknya. Senang, sedih dan di saat apapun gadis itu selalu ada bersamanya sejak Naruto memutuskan menjadikan dirinya sebagai sahabatnya sekaligus rivalnya.

'Si teme memang manis. Pantas saja Hinata menyukainya. Tapi.. Kenapa aku jadi aneh begini?' suara hati Naruto.

Set. Naruto mengambil ponsel yang ada di samping kirinya. Ia membuka aplikasi galeri. Di galeri terdapat foto dirinya beserta sahabatnya aka Uchiha Sasuke. Gadis berambut raven itu memang jutek dan dingin kepada setiap orang kecuali kepada keluarga dan orang terdekatnya, termasuk Naruto.

Tidak akan ada yang menyangka jika gadis raven bermarga Uchiha itu sangat suka selfie, terlebih di ponsel pintar milik Naruto. Jadi galeri ponsel Naruto dipenuhi foto Sasuke.

Senyum tersungging di wajah tampan si pirang mantan jinchuriki kyubi itu. Ada rasa senang ketika melihat foto si raven dengan berbagai pose dan ekspresi.

"Teme, kamu memang manis ya. Rasanya sayang kalau kamu jadi milik cowok lain. Kalau itu terjadi, aku hanya bisa memandangmu dari jauh dan fotomu saja yang bisa kumiliki. Kita nggak akan bisa bercanda dan main lagi. Belajar pun nggak bisa. Ah.. Teme.. Apa yang harus aku lakukan?" tanya Naruto entah kepada siapa.

Pikirannya melayang ke mana - mana. Naruto masih ingat pertemuan pertamanya dengan sang sahabat. Apalagi saat ia tak tahu gender asli Sasuke. Dengan suara keras Naruto mengatakan Sasuke mengenakan seragam sekolah perempuan. Itu hal yang memalukan bagi Sasuke karena ia adalah seorang perempuan.

"Shikamaru bilang aku suka pada Sasuke teme. Ya aku memang suka padanya. Semua orang hanya tahu kalau Sasuke itu cantik, pintar dan jutek tapi sebenarnya dia tuh kayak cewek pada umumnya."

Naruto tersenyum. "Ah.. Aku jadi kangen sama si teme. Dia lagi ngapain ya sekarang?"

Saat Naruto hendak menghubungi Sasuke, teringat jika tadi sore Sasuke sedang berpelukan dengan seorang pemuda yang tak lain adalah Hinata. Naruto pun menjadi kesal.

💢"Kenapa Hinata harus lahir jadi cowok? Kalau jadi cewek kan bisa kupacari. Lalu Sasuke.. Gimana Sasuke? Dia juga cewek dan aku nyaman banget sama dia."

Naruto malah semakin frustasi. Malam ini yang ada di pikirannya hanya Sasuke, Sasuke dan Sasuke. Bahkan sampai terbawa mimpi. Lebih parahnya si pirang mimpi basah dengan Sasuke pula.



Keesokan harinya. Naruto sedang joging di depan rumah. Lagi - lagi ia bertemu dengan Hinata yang kebetulan sedang joging juga.

Naruto memalingkan wajahnya dan tak mau menatap Hinata. Sementara itu Hinata malah berjalan mendekatinya.

"Halo, Naruto nii. Lagi ngapain?" tanya Hinata dengan ramah.

Naruto melirik sekilas. "Lagi masak," jawab Naruto, jutek. Ia sedang meregangkan ototnya.

"Oh lagi masak. Wajan sama kompor gasnya mana?" tanya Hinata mengejek Naruto.

Naruto langsung menatap tajam pada Hinata.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang