Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa iczin
Ide cerita asli milik thor
Genre : isekai, romance, friendship
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaranHappy reading
Chap 43
Di akhir pekan dengan cuaca yang sangat mendukung. Cerah dan langit biru yang begitu indah menghiasi langit kota Konoha. Hari ini pemuda berambut pirang yang potongan rambutnya agak jabrik akan berkencan dengan gadis pujaan hatinya. Siapa lagi kalau bukan Uchiha Sasuke. Gadis bukan pemuda. Namanya saja yang laki - laki tapi Sasuke itu perempuan tulen. Walau agak tomboi. Bukan agak tapi memang tomboi. Namun semenjak mengenal dan bersahabat dengan Naruto, gadis itu menjadi semakin feminin. Kembali ke kodratnya sebagai seorang perempuan.
Seorang gadis manis bersurai raven diikat kuda tampak risih karena terus dipandangi oleh kekasihnya. Pasalnya sang kekasih terus berkedip dan sesekali mencolek pipi putihnya.
💢"Hentikan ulahmu, dobe sialan!!" teriak gadis itu aka Sasuke. Ia sedang berdiri di ruang tamu di dalam rumahnya di kediaman Uchiha.
Naruto selaku kekasih dari gadis cantik tersebut hanya bisa cekikikan atas tingkah imut sang kekasih.
"Habisnya.. Kamu tuh manis sekali, Sasuke. Sangat girly. Aku sampai lupa kalau kamu itu dulu sangat tom-boi. Hihihi," kata Naruto tersenyum terus memandangi sang gadis.
Wajah Sasuke merona namun kesal dalam bersamaan. 💢"Kau memandangiku lebih dari 10 menit! Apa kau tidak bosan, dobe mesum?! Aku bukan seorang pelacur!" seru Sasuke. Jutek.
Madara datang dan berjalan melewati Naruto dan Sasuke.
"Saring tuh ucapanmu, nak. Kamu anak gadis. Sopanlah sedikit. Sama calon suami kok kasar gitu," celetuk Madara. Ia ternyata suka menggoda putri bungsunya.
"Kaa san!" Sasuke merasa malu.
Naruto salah tingkah. Ia tak menyangka jika ibu kekasihnya telah menganggapnya sebagai calon suami dari anaknya itu.
"Kalian mau pergi berkencan, kan? Cepat sana pergi sebelum Itachi pulang," kata Madara.
"Baik, tou san. Ayo, Naruto!" ajak Sasuke menarik tangan Naruto.
"Kami pergi kaa san!" seru Naruto pamit kepada calon ibu mertua.
Madara tersenyum lalu Hashirama datang dari arah dapur sambil memegang segelas susu coklat.
"Baju pilihanku bagus, kan? Sasuke chan jadi terlihat lebih manis. Dia mirip dirimu sewaktu muda dulu," ucap Hashirama. Ia meletakkan gelas susu coklat kemudian melingkarkan kedua tangannya di pinggang Madara.
"Beda. Sasuke lebih manis dariku dan wajahnya tidak segarang wajahku. Dia tampak manis dan polos dari luar," balas Madara.
"Sayang, kau sedang hamil?" tanya Hashirama. Iseng.
"Baka! Mana mungkin aku hamil. Kemarin baru suntik kb 3 bulan. Dasar om - om mesum! Lepaskan aku! Aku harus menjemur pakaian!" jawab Madara. Menggeliat saat Hashirama menyentuhya.
Set. Hashirama bukannya melepaskan istrinya tapi malah mengangkat tubuhnya secara bridal style dan membawanya ke dalam kamar. Entah apa yang akan mereka perbuat. Mumpung kedua anak mereka tidak ada, pasti mereka akan melakukan hal itu.
.
.
.
.
Naruto dan Sasuke berjalan berdampingan. Keduanya tampak salah tingkah dan gugup.Sebagai seorang laki - laki sejati, Naruto pun bertindak secepatnya.
"Sa-Sasuke, a-apa aku boleh memegang ma-maksudku menggandeng tanganmu?" pinta Naruto. Gelagapan. Ia sendiri bingung mengapa dirinya bisa gelagapan begitu. Saking gugupnya berjalan berdua dengan Sasuke. Tapi mereka selalu bersama dari smp kelas 8.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life(end)
FanfictionNaruto harus tewas saat berperang melawan musuh melindungi desa sebagai seorang hokage ketujuh. Ia dihidupkan kembali di zaman modern dan berjanji akan menjadi ayah dan suami yang selalu perhatian untuk kedua anaknya dan istrinya. Ini hanya kisah p...