Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita tadinya mau ngikutin manga tapi malah beda banget
Genre : persahabatan, romance
Pair : narusasu, narufemsasu, and other
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran
Happy reading
Sosok pemuda berambut pirang jabrik tengah berdiri menyandar di dinding rumah Uchiha. Bukan gerbang tapi dinding ya. Gerbang rumah Uchiha ada lambang Uchiha, kipas merah putih yang besar. Rumah Uchiha bergaya modern. Kasurnya saja sudah pakai spring bed bukan futon lagi. Rumahnya bertingkat dua dan cukup besar.
Kembali ke sosok pemuda yang sedari tadi memandangi wajahnya di ponsel. Hari ini adalah hari pertama ia menjadi kekasih dari putri bungsu Uchiha. Hanya satu putri atau anak perempuan di keluarga Uchiha.
"Hm, hari ini aku bertambah tampan dan keren. Uzumaki Naruto memang selalu keren. Yo," gumam Naruto sambil memandangi wajahnya di ponsel.
"Awas layar ponselmu retak, dobe! Dasar cowok narsis!" ejek seorang gadis yang sedang berdiri dengan kedua tangan di pinggang. Satu tangannya memegang sesuatu.
Naruto menoleh kepada gadis itu. Seringaian narsis pun muncul.
"Narsis ya?"
Brukh. Naruto mendorong tubuh gadis itu ke dinding. Menatap intens pada sang gadis. Gadis yang ditatap tak berekspresi apapun.
Naruto meraih dagu lancip sang gadis seraya berkata, "Kau bilang aku ini narsis?"
"Hn, cowok ternarsis kedua yang pernah kukenal di dunia," jawab gadis itu menyunggingkan senyuman licik di parasnya yang cantik.
"Siapa cowok pertama ternarsisnya?" tanya Naruto ingin tahu. Ia mulai cemburu.
"Nii sanku yang berkeriput dan berkantung mata hitam," jawab sang gadis kembali tak berekspresi.
Naruto tersenyum. Ia tahu betul jika gadisnya tak pernah dekat dengan cowok selain dirinya.
"Nah, ayo kita pergi ke sekolah, Sasuke chan!" ajak Naruto menggandeng tangan gadis itu yang bernama Sasuke. Uchiha Sasuke.
Sasuke tersenyum tipis. Hanya beberapa inci saja. "Oke. Bawakan kotak bekal ini. Aku bikin dua," pinta Sasuke mulai manja atau lebih tepatnya memerintah pemuda yang telah resmi menjadi kekasihnya. Kekasih. Status baru bagi Naruto di hatinya. Rasanya Sasuke ingin terjun ke air terjun Niagara untuk memastikan jika Naruto memang benar kekasihnya. Mereka berjalan berdampingan sambil berpegangan tangan.
Naruto mengambil kotak bekal yang Sasuke pegang.
"Untukku dua - duanya?" tanya Naruto begitu antusias. Matanya saja sampai berbinar - binar.
"Apa?" Sasuke menoleh pada Naruto dan mengerutkan dahinya. "Rakus sekali? Satu saja untukmu. Satu lagi untukku. Dasar dobe! Udah dobe ditambah rakus pula. Haah.. "
Sasuke menghela nafas. Bisa - bisanya ia menjatuhkan hatinya kepada pemuda dobe yang hobinya tersenyum lebar itu.
"Bukan rakus tapi lahap. Apalagi masakanmu enak," kata Naruto memuji masakan Sasuke.
"Eh? Memangnya kamu udah pernah nyoba masakanku? Seingatku kamu hanya pernah nyoba makan kue atau makanan ringan buatanku saat jam tata boga," balas Sasuke. Lupa.
"Aku masih ingat waktu smp. Kamu kan baru masak pertama kali di rumahmu saat kita belajar bersama. Aku kemalaman dan belum makan makanan berat, jadi kamu yang masak. Masakanmu yang tampangnya aneh dan cuma warna hijau itu sangat enak. Apalagi sekarang. Masakanmu pasti lebih enak lagi, Sasuke," jelas Naruto mengingat masa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life(end)
FanfictionNaruto harus tewas saat berperang melawan musuh melindungi desa sebagai seorang hokage ketujuh. Ia dihidupkan kembali di zaman modern dan berjanji akan menjadi ayah dan suami yang selalu perhatian untuk kedua anaknya dan istrinya. Ini hanya kisah p...