Chap 31

682 73 6
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : isekai, romance, friendship
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Chap 31

Setelah kejadian penyerangan Sasuke yang dilakukan oleh Shion, Sara dan Sumire, Naruto menjadi semakin posesif. Bahkan ketiga sahabatnya menjadi bodyguard dadakan bagi kekasihnya.

Kurama adalah guru magang yang pintar. Ia berhasil menjebak ketiga gadis penyerang Sasuke. Alhasil mereka pun mendapat hukuman berupa membersihkan toilet siswi dan dikeluarkan dari sekolah.

Sasuke bisa bernafas lega. Ia tak menyangka jika Kurama adalah orang yang baik. Tapi tetap saja Sasuke tak mau dekat dengan laki - laki lain karena Naruto sangat posesif. Itulah yang Sasuke sukai dari Naruto. Sasuke suka Naruto yang posesif padanya.

Dua minggu lagi liburan musim panas yang berarti minggu depan adalah ujian sebelum musim panas. Naruto beruntung lebih pintar sekarang daripada dulu saat di dunia shinobi. Semua itu berkat didikan sang ibu, Uzumaki Sakura.

Hari ini sebelum ujian berlangsung, Naruto meminta Sasuke untuk belajar bersama di rumahnya. Kebetulan di rumah Naruto tidak ada siapa - siapa. Hanya mereka berdua. Kira - kira Naruto mau ngapain tuh sama Sasuke?

Tak. Kepala kuning Naruto dijitak oleh kekasihnya.

💢"Kamu itu kan pintar. Kenapa jadi bodoh begini?!" seru Sasuke, jengkel. "Masa soal aljabar saja nggak bisa?!"

Siang ini cuaca cukup panas. Dengan terpaksa Sasuke harus memakai pakaian yang agak terbuka dan tipis. Tengtop putih, outer berlengan pendek berwarna krem dan rok tenis berwarna biru dongker di atas lutut. Ia menyesal berpakaian begitu. Ibunya jahil menyiapkan pakaian seksi seperti itu.

"Bisa sih, tapi..aku nggak bisa konsentrasi, teme!!" gerutu Naruto frustasi. Matanya terus melirik pada belahan dada kekasihnya yang terlihat jelas. Putih dan mengkilat. Apalagi terkena keringat. Naruto jadi berdiri. Juniornya yang berdiri dan tegang.

Sasuke menghela nafas. "Haaah.. Kamu ini ya. Dasar." Ia merasa lelah

Sasuke pun duduk di atas tempat tidur Naruto karena mereka sedang belajar di kamar tidur Naruto.

Brukh. Naruto ikut duduk di sebelah Sasuke.

Set. Naruto memeluk Sasuke dari samping.

Blush. Sasuke merona. "Apa yang sedang kau lakukan, dobe?" tanya Sasuke kaget.

"Menghirup baumu. Kamu sangat wangi dan juga menyegarkan. Bahkan aku tak bisa konsentrasi belajar karenamu, te me," jelas Naruto sambil menciumi leher jenjang gadisnya. Rambut Sasuke dikuncir kuda seperti biasa.

"Eh?? Ja-jangan menciumi leherku, dobe!! Ini geli! Engh.. " Sasuke mendesah tanpa sengaja. Kedua matanya terbelalak. Ia tak percaya jika ia baru saja mendesah.

Naruto tersenyum mesum. "Kenapa kamu malah mendesah, teme? Gimana kalau kita bermain sebentar?"

Blush. "Si-siapa yang mendesah, dobe mesum?!" bantah Sasuke dengan wajah memerah.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang