Chap 56

448 48 8
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa iczin
Ide cerita asli milik thor
Genre : isekai, romance, friendship
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Chap 57

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Naruto dan Sasuke sudah menjadi murid kelas 12. Hatake Kakashi lagi - lagi menjadi wali kelas mereka.

"Mungkin ini sudah terlambat, tapi aku ingin kalian mengisi formulir ini. Nama, tanggal lahir, hobi, cita - cita, universitas yang ingin kalian masuki. Silakan tulis di kertas ini," kata Kakashi.

Fuu selaku ketua kelas membagikan kertasnya.

"Aku tidak terima cita - cita seperti ingin menikah dengan dia, ingin punya anak, jadi orang kaya. Cita - cita yang normal saja," tambah Kakashi. "Seperti dokter, guru."

"Kenapa tidak boleh, sensei?" tanya Naruto mengangkat tangannya.

"Itu adalah hal yang wajar. Menikah dan punya anak. Sangat normal. Hampir semua orang bisa melakukannya karena itu bukan sebuah cita - cita," jawab Kakashi panjang lebar.

"Tapi kenapa sensei belum menikah? Berarti sensei tidak normal dong?" tanya Naruto dengan polosnya.

Tak. Sasuke menjitak kepala Naruto.

"Itte! Kenapa kamu menjitakku, babe? Sakit tahu!" gerutu Naruto. Pura - pura sakit.

"Itu pertanyaan yang tidak sopan, baka dobe!" jawab Sasuke.

"Kan bener, Sasuke. Mengapa Kakashi sensei belum menikah? Kalau aku seusia Kakashi sensei pasti sudah punya anak dua bahkan tiga," celetuk Naruto.

Blush 💢"Naruto!" seru Sasuke kesal tapi malu.

Kakashi sebenarnya tersinggung tapi pertengkaran Naruto dan Sasuke menjadi hiburan tersendiri baginya. Ia sudah kebal diejek oleh murid pirangnya.

"Jadi, apa cita - citamu, Naruto?" tanya Kakashi. Di kelas 12 para guru akan memanggil murid dengan nama, bukan marga lagi karena itu peraturan di Sma Senka.

"Aku ingin menjadi pesepak bola seperti Lionel Messi atau Muhammad Salah. Keren kan? Bisa kuliah jurusan bisnis dan menjadi pesepak bola. Aku juga ingin buka restoran agar saat menikah nanti, Sasuke tidak perlu bekerja. Biar dia mengurus rumah tangga, aku dan anak - anakku," jawab Naruto dengan panjang lebar sama dengan senyumannya yang lebar.

Blush. Orang yang namanya Naruto sebut sedang merona.

"Heh, Naruto! Memangnya Uchiha san mau menikah denganmu?" ejek Kiba.

"Ya harus maulah. Aku dan dia kan saling cinta," jawab Naruto penuh percaya diri. "Kalau kedua orang saling mencintai harus berakhir dengan menikah dan punya anak."

"Tapi cinta juga bisa hilang lho," sambung Hotaru.

"Cintaku dengan Sasuke takkan lekang oleh waktu. Benar begitu, Sasuke chan?" balas Naruto.

Dengan wajah memerah Sasuke memalingkan wajahnya. "Tidak tahu."

"Huuu!" Semua murid menyoraki Naruto.

"Kalau Uchiha san mau jadi apa? Kamu tidak mungkin kan setelah lulus sma menikah dengan Naruto? Nanti kamu ditinggal ke Brazil," tanya Fuu. Ia sangat penasaran.

'Brazil?' batin Kakashi.

"Hn, aku mau jadi seiyuu saja sambil melanjutkan kuliah. Aku ingin mengambil kelas memasak agar bisa membuka restoran dan membuat menu makanan baru," jawab Sasuke.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang