Chap 41

478 55 0
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : isekai, romance, friendship
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran




Happy reading





Chap 41

Pasangan narusasu telah berada di taman belakang sekolah. Keduanya duduk di atas rerumputan di bawah pohon rindang yang melindungi mereka dari teriknya panas matahari.

"Silakan dimakan dan habiskan. Sekalian juga punyaku kau habiskan, Naruto!" perintah Sasuke. Ia duduk dan menatap lurus ke depan.

Glekh. Naruto tahu jika Sasukenya sedang marah.

"Sasuke chan, aku mohon, kamu makan ya. Jangan marah terus dong. Aku akan ceritakan apa yang tadi sebenarnya terjadi padaku. Ciuman Namikawa itu aku sungguh tidak tahu," bujuk Naruto.

"Haaaah.. " Sasuke menghela nafas panjang lalu menoleh pada kekasihnya yang tampak tak berbohong itu. "Makan saja dulu, setelah makan, baru kamu ceritakan semuanya. Aku juga akan makan kok."

Sasuke tersenyum tipis, namun senyuman itu mampu membuat Naruto tenang.

"Em." Naruto mengangguk. "Selamat makan!"

"Selamat makan."

"Enak! Selamwa libuwran aku gak makan makanwanmu.. Aku.. " aku Naruto bicara sambil makan.

"Makan dulu baru ngomong!" titah Sasuke dengan aura membunuh.

Naruto bergegas menghabiskan bekalnya. Ia terlihat seperti orang yang tidak makan selama 3 hari. Sasuke tersenyum dan menggelengkan kepalanya saat melihat kekasihnya memakan bekal buatannya dengan lahap.

Setelah Naruto menghabiskan bekalnya, Sasuke memberinya teh olong yang selalu ia bawa.

Naruto pun bersendawa sambil mengusap perutnya.

"Kenyang..! Bekal buatanmu sangat enak. Sama enaknya dengan buatan kaa chan," puji Naruto duduk bersandar di pohon besar.

Sasuke tersenyum. Baginya melihat Naruto menghabiskan bekal buatannya sangat membahagiakan.

"Nah, ceritakan apa yang terjadi tadi," tagih Sasuke. Ia baru selesai memakan bekalnya. Porsinya setengah dari porsi makan siang Naruto. Karena dia perempuan bukan laki - laki seperti Naruto.

"Tapi..aku ingin tiduran di pahamu, boleh, kan?" pinta Naruto dengan wajah memelas.

"Ish. Dasar dobe. Kan baru selesai makan," kata Sasuke tapi mempersilakan Naruto untuk tiduran di pangkuannya.

"Ah.. Kamu wangi sekali, Sasuke. Aku suka wangimu," gumam Naruto mengendus perut Sasuke yang tertutupi seragam sailornya.

Blush. Wajah Sasuke merona. "Sudah! Cepat beritahu aku!" seru Sasuke malu.

"Oke, cantik. Begini ceritanya." Naruto pun mulai menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi tadi ketika Sasuke melihatnya sedang berciuman dengan Sarada.

Flash back on

Naruto segera mengejar Sarada setelah bertanya kepada Ino.

'Kenapa Namikawa menganggap Sasuke sebagai laki - laki? Apa dia punya ingatan juga?' batin Naruto. Ia terus berlari hingga tiba di dekat gudang penyimpanan peralatan olahraga.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang