Chap 46

569 55 6
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa iczin
Ide cerita asli milik thor
Genre : isekai, romance, friendship
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran





Happy reading


Chap 46

Sudah dua hari Naruto tertidur aka koma. Setiap hari Sasuke datang menjenguknya. Pulang sekolah sampai malam. Bahkan ia menginap di dalam kamarnya. Sasuke melakukan itu karena ia takut Naruto bangun tidak ada dirinya dan juga Sasuke takut kalau Naruto akan pergi meninggalkannya.

"Sasuke chan, malam ini kamu pulang saja. Biar kaa chan atau tou chan yang menemani Naruto, hm?" bujuk Sakura. Khawatir karena Sasuke sudah begadang selama 2 malam.

"Tapi kaa chan, aku ingin di sini dengan Naruto. Setidaknya itu yang bisa kulakukan karena telah membuatnya seperti ini," jawab Sasuke masih merasa bersalah.

"Huh! Naruto kun koma karena kamu, Uchiha san!" seru seseorang yang tiba - tiba datang dan menjadi pusat perhatian keluarga Uzumaki serta Sasuke.

"Namikawa san? Kenapa kau ada di sini?" tanya Sasuke. Heran.

"Menjenguk Naruto kun. Apa aku tidak boleh menjenguk teman sekelasku?"

Orang itu adalah Namikawa Sarada.

"Tidak ada yang melarangmu," balas Sasuke dengan nada jutek.

"Kalau begitu, aku ingin masuk melihat Uzumaki kun," kata Sarada berjalan melewati Sasuke.

Akan tetapi Sasuke mencekal tangannya.

"Apa yang kamu lakukan, Uchiha san?!" Sarada menatap nyalang pada Sasuke.

"Kata siapa kau boleh masuk, Namikawa san?" Sasuke bertanya dengan tatapan tajamnya yang seolah - olah bisa membunuh Sarada.

"Kenapa tidak boleh?" tanya Sarada dengan ekspresi polosnya. "Uchiha san saja yang menjadi penyebab kecelakaan Naruto kun bisa masuk."

Glekh. Sasuke tersinggung.

"Orang lain dilarang masuk ke dalam kamar Naruto," jawab Sakura. "Dan juga Sasuke chan bukan penyebab kecelakaan putraku!"

"Bibi, aku kan teman Naruto kun, bukan orang lain. Mengapa aku tidak boleh masuk? Uchiha san saja boleh masuk," protes Sarada tidak terima.

"Itu karena kau adalah dalang dari kecelakaan yang menimpa calon menantuku," kata Hashirama baru tiba. Jari telunjuknya menunjuk pada Sarada.

Deg. Semua orang terkejut. Kecuali Sasuke yang sudah menduga jika Sarada memanglah pelakunya. Instingnya memang selalu tajam.

Deg. "A-apa yang paman polisi katakan? Aku tidak mengerti," elak Sarada dengan ekspresi wajah polosnya. 'Gimana dia bisa tahu? Padahal aku melakukannya tanpa menghilangkan jejak,' batin Sarada.

"Gadis yang bernama Namikawa Sarada san telah menyuruh dua orang pelaku. Satu orang untuk memata - matai Naruto dan Sasuke. Satu orang lagi sebagai sopir truk yang menabrak Naruto," jelas Hashirama memperlihatkan bukti berupa percakapan lewat telepon antara Sarada dengan kedua pelaku. Entah dari mana ia mendapatkan bukti tersebut.

"Apa?!" Sakura sangat terkejut. Sarada juga terkejut karena kejahatannya dengan mudah terbongkar.

"Namun yang lebih mengejutkan adalah, Namikawa san sebenarnya ingin melenyapkan nyawa putriku bukan Naruto. Tapi Naruto menolong Sasuke jadi, Narutolah yang celaka. Aku berterimakasih kepada Naruto karena telah menyelamatkan putriku yang berharga," tambah Hashirama.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang