Chap 30

705 80 3
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : isekai, romance, friendship
Pair : narusasu, narufemsasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran

Happy reading

Chap 30

Setelah rumor palsu itu tersebar, Sasuke sering mendapat teror. Meski teror itu ringan dan tidak berbahaya tapi tetap saja itu sangat mengganggu. Hingga satu minggu lamanya teror itu terus berlanjut ke tahap yang membahayakan dan Naruto belum mengetahuinya karena Sasuke menutupi hal itu.

Sasuke memang menutupi hal itu tapi seseorang bisa mengetahuinya tanpa ia beritahu.

Sore ini adalah jadwal Sasuke piket. Ia pun membuang sampah ke tempatnya yang berada di belakang gudang sekolah. Namun ia tak pernah menyangka jika ada beberapa siswi yang telah mengincarnya.

"Wah, si gadis yang mengaku paling cantik itu sedang sendirian. Kesempatan nih," kata siswi berambut merah yang tak lain adalah Sara.

"Uchiha senpai nggak cantik. Gadis kayak manekin hidup gitu cantik apanya?" ejek seorang siswi berambut ungu. "Kaku banget."

"Manekin? Aku?" tunjuk Sasuke pada dirinya sendiri kemudian ia tersenyum miring.

"Sara senpai, Uchiha ini harus kita beri pelajaran. Sudah kita teror tapi masih bisa tersenyum. Sombong sekali!" usul gadis berambut ungu.

"Kau benar, Sumire. Masih junior sudah pintar," balas Sara.

"Kita kasih dia pelajaran apa?" tanya Shion melirik pada Sara dan gadis yang bernama Sumire.

"Siksa saja dia atau lukai wajahnya yang ia sebut cantik itu. Gimana, para senpai?" usul Sumire tersenyum menawan.

"Boleh juga tuh," jawab Shion seraya mengeluarkan sebilah pisau dari dalam sepatunya.

Sasuke diam sambil meneliti keadaan sekitar. Semua murid sudah pulang termasuk kekasihnya, Naruto. Kini ia menyesal karena menolak untuk pulang bersamanya. Lagipula Sasuke tak mau menjadi beban bagi Naruto. Ia harus bisa melindungi dirinya. Dia kan putri dari pasangan polisi dan preman yang kuat. Makanya ia harus melawan tiga penyihir itu dan harus menang.

"Hn, dasar pengecut! Beraninya main keroyokan. Dasar lemah!" ejek Sasuke dengan senyum iblisnya. Ia masih memegang tempat sampah yang belum ia cuci.

"Sumire, Shion, cepat pegangi tangan si sombong itu!!" perintah Sara sambil memegang pisau.

"Baik!" jawab Sumire dan Shion.

Sebelum Shion dan Sumire memegang tangan Sasuke, Sasuke terlebih dahulu melempar tempat sampah ke wajah Sumire.

Tung. 'Rasakan!' batin Sasuke.

💢"Dasar senpai sialan!!" seru Sumire marah.

"Hn, aku tidak suka wajah dan rambutmu, junior sialan!" seru Sasuke. 'Wajah dan rambutnya mengingatkanku dengan Hinata,' batin Sasuke.

"Kalian jangan diam saja! Cepat pegangi Sasuke!! Jangan sampai dia melawan kita!!" teriak Sara sudah tidak sabar.

Tak semudah yang diperintahkan oleh Shion dan Sumire untuk menahan Sasuke karena Sasuke dengan sekuat tenaga melawan mereka. Sara kesal dan juga gemas. Akhirnya ia turun tangan. Sara pun berhasil mendapatkan Sasuke. Ia menjambak rambut Sasuke. Posisinya adalah saat Sakura sedang diserang oleh ninja di ujian chunin. Nah begitu tapi Sasuke yang dalam posisi Sakura.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang