Chap 16

911 99 32
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita tadinya mau ngikutin manga tapi malah beda banget
Genre : persahabatan, romance
Pair : narusasu, narufemsasu, and other
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje dan typo bertebaran


Happy reading






Seorang gadis cantik bersurai raven dengan gaya diikat satu seperti ekor kuda telah siap untuk pergi berkencan. Oke, kencan.

"Hn, sudah selesai. Aku akan pergi sekarang," kata gadis yang mengenakan kaos dan celana jeans panjang itu.

Ketika sang gadis hendak membuka pintu, seseorang masuk melewati pintu kamarnya.

"Sasuke, kamu mau pergi ke mana?" tanya orang itu aka Uchiha Madara ibu kandung dari gadis itu.

"Pergi dengan Naruto, kaa san," jawab sang gadis aka Uchiha Sasuke berdiri berhadapan dengan sang ibu.

Madara meneliti penampilan dari anak gadisnya itu. "Nggak banget," celetuk sang ibu layaknya remaja yang tidak suka akan sesuatu.

"Nggak banget?" beo Sasuke sambil mengernyitkan alisnya. "Apanya yang nggak banget, kaa san?"

"Penampilanmu jauh dari kata sempurna dan sangat tidak cocok untuk kencan, Sasuke," kata Madara melangkah dan membuka lemari pakaian Sauske.

"Kaa san, aku dan Naruto bukan kencan, kami hanya pergi berdua. Biasanya juga aku selalu pakai baju kayak gini," ujar Sasuke, heran.

Madara mengacak isi lemari pakaian Sasuke. "Kamu tuh anak gadis. Feminin sedikit dong. Hanya karena si bocah kuning itu nggak pernah ngomong, kamu cuek aja. Nanti kalau dia kabur, kamu baru tahu rasa. Entar sedih, galau, merana, dan sakit hatinya nggak bakal sembuh satu minggu."

Sasuke duduk di atas kasur sambil memerhatikan ibunya yang sibuk memilah pakaian.

"Si dobe itu tidak mungkin meninggalkanku, kaa san. Lagian kalau dia meninggalkanku, kenapa aku harus sedih?" tanya Sasuke bingung dengan pernyataan dari ibunya mengenai Naruto.

Sang ibu sudah mendapatkan pakaian yang ia anggap sesuai untuk dikenakan oleh putri satu - satunya yang masih tomboi itu. Kemudian ia menyerahkan baju tersebut pada Sasuke.

"Kaa san, aku harus pakai ini?" tanya Sasuke. Ingin menolak tapi takut kena marah. Ibunya itu kalau marah akan sangat mengerikan. Namanya juga Uchiha Madara.

"Hm. Pakai itu. Rambutmu biar kaa san yang tata. Jangan dikuncir kuda gitu. Kaa san bosan lihatnya. Apalagi si bocah Uzumaki itu," ujar Madara sudah memegang sisir dan pita rambut.

"Kenapa kaa san selalu bawa Naruto?" tanya Sasuke semakin heran. Ia sudah mengenakan pakaian yang ibunya pilihkan. "Kaa san, aku kan nggak suka warna pink."

"Itu kan overall yang kamu pakai kan warna hitam, nak. Jadi innernya pink karena overallnya ada pinknya," jawab Madara.

Sasuke hanya pasrah. "Sini duduk. Kaa san akan mendandanimu sambil menceramahimu tentang cinta," perintah Madara.

'Apa? Diceramahi cinta oleh kaa san? Karena di zaman shinobi Uchiha Madara mati dalam keadaan jones, dia jadi ahli dalam cinta. Haah.. Kenapa aku punya ibu macam Uchiha Madara,' suara hati Sasuke. Ia duduk di depan Madara di atas kasur.

"Jangan bilang kalau kamu nggak tahu kalau Naruto suka sama kamu?" tanya Madara memastikan dugaannya.

"Eh?? Naruto menyukaiku? Apa yang kaa san bicarakan? Selama ini dia selalu menganggapku sebagai teman sesama laki - lakinya. Mungkin suka sebagai teman," jawab Sasuke kaget dengan pertanyaan yang ibunya layangkan.

My Life(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang