BAB 12

2.5K 156 0
                                    

Jangan lupa Follow, Vote, and Coment 💜

Di sebuah ruangan keluarga milik keluarga Aditama berkumpul semua anggota keluarga Aditama antara lain ada Geovano, Melinda, Devano, Keysha dan si bungsu Deon.

Mereka sedang asik menonton tv sambil berbincang-bincang seputar hal yang terjadi hari ini.

"Mah tadi waktu Key pulang ngerjain tugas di rumah temen kan Key mampir ke supermarket, di supermarket aku ketemu gadis manis banget Ma, padahal masih muda tapi dia udah kerja Ma," ucap Keysha yang duduk tepat diantara Geo dan Melinda.

"Emang umur berapa Kak?" tanya Geo masih menatap televisi.

"Umur 19 tahun Pa," jelas Keysha. "Tapi dia udah kerja buat bantu-bantu keluarga di kampung. Padahal waktu Key umur segitu, Key belum mikirin buat kerja," sambungnya.

"Hebat ya dia masih muda udah bisa mandiri," kagum Melinda.

"Emang dia kerja dimana Kak?" tanya Geo lagi sembari menoleh ke arah putrinya penasaran.

"Di Caffe Reaser sudut kota Pa," jelas Keysha yangmana membuat Devan yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya langsung menoleh ke tempat dimana adiknya duduk.

"Dimana Dek?" tanya Devano lagi, takutnya tadi pendengaran salah.

"Ishh Abang makanya kalo orang ngomong tuh di dengerin," kesel Keysha. "Di Caffe Reaser sudut kota."

Kenapa gue? Cuma denger nama Caffe itu aja kenapa jantung gue berdebar-debar? Batin Devano.

"Bang kenapa? Kok melamun?" tanya Melinda yang melihat putra sulungnya melamun.

"Ahh-gimana Mah?" tanya Devano yang membuat seluruh keluarganya menatap dia dengan alis terangkat.

"Kamu kenapa kok melamun," jelas Melinda.

"Oooh eng-enggak kok Mah," elak Devano dengan mengalihkan pandangannya canggung.

"Aneh banget Abang," gumam Keysha.

Tidak ada lagi yang berbicara setelahnya, mereka fokus pada tontonan yang ada di televisi besar di ruang keluarga. Hingga pada akhirnya fokus mereka teralihkan saat ada bel rumah berbunyi.

"Mama buka pintu dulu ya," pamit Melinda yang dibalas anggukan oleh semua.

Lama menunggu, akhirnya Melinda muncul di pintu ruangan keluarga miliknya bersama seorang lelaki muda seumuran dengan putra sulungnya.

"Bang ini dicariin Juna," panggil Melinda pada putra sulungnya yang sibuk berebut remote televisi dengan Deon.

Devano yang merasa terpanggil pun mengalihkan pandangan ke arah pintu masuk ruang keluarga dan langsung melihat Mamanya dan temannya yang merangkap menjadi managernya. "Kenapa lo kerumah gue?" tanya Devano dengan mata memicing yang dibalas decakan oleh Juna.

"Nggak boleh gitu Bang, temennya main kok kaya gitu," nasehat Melinda.

"Emang kaya gitu Tan anaknya, nggak sopan sama managernya sendiri," adu Juna. Memang Juna dan keluarga Aditama sudah sangat akrab karena Juna adalah teman sekolah Devano dulu.

"Ck," decakan keluar dari mulut Devano yang mulai beranjak dari duduknya menuju pintu ruang keluarga. "Belakang," ajak Devano pada Juna dan langsung berpamitan kepada keluarga untuk pergi ke taman belakang.

Devano dan Juna berjalan ke belakang rumahnya tepatnya di taman yang terdapat kolam renang di sana. Mereka duduk di kursi yang sudah di sediakan.

"Kenapa?" tanya Devano to the point.

Idolaku Suamiku •END•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang