Jangan lupa Follow Vote and Coment 💜
.
.
.
.Saat ini, Naira dan Devano tengah berada disalah satu Mall yang ada di Jakarta.
Tadi, setelah selesai memakan Ikan cu'ek, nasi hangat dan juga sambal terasi, Naira tiba-tiba ingin pergi nge-Mall.
Karena Devano sayang istri serta calon anaknya, maka ia langsung menuruti permintaan Istrinya itu, dan berakhir dengan mereka yang tengah berjalan mengeliling area Food Court yang ada di Mall tersebut. Tak lupa juga, mereka menggunakan masker untuk menutupi identitasnya.
Mereka berjalan beriringan, sesekali berhenti melihat-lihat apa yang bumil inginkan. Di beberapa penjuru terlihat orang-orang yang mengawasi keduanya. Mereka adalah bodyguard suruhan Devano.
Karena Devano khawatir tentang istrinya, meskipun mereka sudah menggunakan masker, tetap saja tidak menutup kemungkinan ada beberapa orang yang mengenalnya.
Maka dari itu, ia menyuruh beberapa bodyguard untuk mengawasi mereka dari jarak yang tidak terlalu jauh, dengan menggunakan pakaian santai supaya orang lain mencurigainya.
"Mau beli apa Sayang?" tanya Devano sembari merangkul pinggang Naira posesif.
"Emm ..." Gumam Naira sembari menelisik setiap penjuru, melihat adakah makanan yang dia ingin atau tidak.
Setelah melihat beberapa saat, matanya tertuju pada salah satu stand Rujak, "Aku mau itu," jawabnya antusias.
Tanpa berkata, Devano pun merangkul pinggang istrinya menuju stand Rujak itu.
"Silahkan," sambut si penjual.
"Mbak, saya mau rujak satu porsi, mangga-nya banyakin ya," kata Naira yang dibalas anggukan dan senyuman.
Setelah membayar, Naira dan Devano memilih untuk duduk di bangku yang ada di depan stand tersebut sembari menunggu pesanan jadi.
Tidak sampai menunggu lama, pesanan pun jadi dan kini sudah ada di hadapan Naira. Dengan segera Naira pun melahap Rujak tersebut.
"Pelan-pelan Sayang," ucap Devano sembari mengusap pelan puncuk kepala Istrinya.
"Mas mau?" tanya Naira yang dibalas gelengan oleh Devano.
Melihat jawaban Suaminya, Naira pun melanjutkan makannya dengan lahap, sesekali mengusap peluh di dahinya karena pedas.
"Abis ini mau ke mana?" tanya Devano selltelah istrinya mengabiskan seporsi Rujak.
"Nggak tahu, jalan dulu deh," jawab Naira dan mengapit lengan Devano.
Mereka mulai berjalan, menuruni eskalator menuju lantai dua. Mereka kembali berkeliling, dengan bercanda tawa.
"Capek," kata Naira sembari mendudukkan diri di salah satu kursi yang ada di sana, diikuti oleh Devano.
"Mau pulang?" Anggukan dari Naira sebagai jawaban.
Setelahnya, mereka keluar dari Mall menuju basemant untuk menghampiri mobil mereka.
Karena kekalahan, Naira pun langsung terlelap setelah mendudukkan dirinya di kursi penumpang samping kemudi, Devano yang melihat itu hanya tersenyum tipis sembari mengelus pelan wajah istrinya.
________
"Mas bosen ..." Rengek Naira yang saat ini tengah berguling-guling di kasurnya.
Devano yang kini tengah duduk di sofa kamarnya hanya menatap bingung istrinya.
Setelah selesai makan malam tadi, Naira hanya berguling-guking sembari merengek bahwa dirinya bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idolaku Suamiku •END•
RastgeleSebelumnya jangan lupa follow akun ku dulu ya ... Naira Syifa'ul Rizky, gadis rantau yang memiliki nasib baik bisa menikah dengan Idolanya sendiri yaitu Devano Jordan Aditama. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Yukk ikutin terus ceritanya.