Jangan lupa Follow Vote and Coment 💜
.
.
.Pagi-pagi sekali Rumah keluarga Aditama sudah diributkan oleh suara benda berjatuhan dari arah dapur. Penyebabnya adalah Devano.
Tadi pagi, setelah selesai melaksanakan sholat Subuh, Naira tiba-tiba mengatakan jika ia ingin makan Soto Banjar. Karena ini adalah agenda mengidam pertama istrinya, maka ia langsung mengiyakan dan segera meluncur ke aplikasi pemesanan makanan online.
Namun, saat dirinya akan memesan, tiba-tiba istrinya kembali berkata kalau, 'aku penginnya makan Soto Banjar bikinan kamu', dan ia langsung menolak bahwa ia tidak pandai dalam hal masak-memasak. Namun istrinya tetap merengek bahkan menangis. Sehingga, mau tak mau dirinya harus berperang dengan berbagai alat dapur untuk memenuhi ngidam pertama istrinya itu.
"Ya Alloh Den, kok bisa kayak gini?!" Pekik Mbok Ratih yang baru selesai dengan cuciannya.
"Hehe." Hanya sebuah cengirnya yang di tunjukan oleh Devano, dan ia kembali berkutat dengan alat dapur, sesekali melirik ke arah ponselnya.
"Den, biar Mbok aja Den," kata Mbak Ratih sembari menghampiri Devano.
"Nggak usah Mbok," tolaknya.
"Sini Den, biar Mbok a--"
Ucapan Mbok Ratih terpotong oleh pekikan menggelegar dari arah pintu masuk dapur.
"YA ALLOH DEVANO?!!"
"Apasih Ma," jawab Devano malas.
"Kamu apa-in dapur Mama Dev, ya ampun," ucap Melinda sembari menatap prihatin kondisi dapurnya saat ini.
"Lagi masak lah," jawab enteng Devano sembari menuangkan hasil masakannya ke mangkuk yang telah ia siapkan.
"Masak apaan Kamu? Semua berantakan begini," tanya Melinda sembari menghampiri Devano.
"Ini Ma, Nai ngidam minta Soto Banjar, tadi aku mau pesen online, eh dia minta aku yang bikin, yaudah berakhir di sini," jelasnya.
"Ohh gitu. Yaudah sana bawa ke meja makan, biarin Mbok Ratih masak buat sarapan," titah Melinda yang langsung di laksanakan Devano.
Setelah kepergian Devano, Melinda pun mengikuti di belakangnya setelah meminta Mbok Ratih untuk memasak sarapan.
Beberapa saat kemudian, masakan telah siap di meja makan. Seluruh anggota keluarga sudah berkumpul di sana, begitupun dengan Naira yang sudah menatap lapar Soto Banjar buatan Suaminya itu.
"Tadi ada apa Ma, kayak ribut-ribut di dapur?" tanya Geo disetujui oleh Keysha dan Deon.
"Itu si Abang lagi ribut sama alat dapur, masak katanya," jawab Melinda sembari menunjuk Devano dengan dagunya.
"Masak apa Bang?" tanya Deon.
"Noh, Kakak ipar kamu ngidam minta Soto Banjar bikinan abang," jawab Devano dengan melirik ke arah Naira yang menunjukkan cengirannya.
"Hahaha serius nih? Gila-gila ponakan gue bisa aja ngerjain Bapaknya," tawa Deon di ikuti oleh Keysha, sedangkan Devano menatap malas kedua adiknya itu.
"Udah-udah sekarang makan," titah Geo.
Devano belum memulai makannya, ia tengah memperhatikan istrinya yang sedang mencoba Soto buatannya.
"Gimana?" tanyanya.
"Apanya?" tanya balik Naira.
"Rasanya? Nggak hancur kan?" Jelas Devano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idolaku Suamiku •END•
RandomSebelumnya jangan lupa follow akun ku dulu ya ... Naira Syifa'ul Rizky, gadis rantau yang memiliki nasib baik bisa menikah dengan Idolanya sendiri yaitu Devano Jordan Aditama. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Yukk ikutin terus ceritanya.