Jangan lupa Follow, Vote, and Coment 💜
Gedung megah yang tadi pagi di gunakan untuk melangsungkan akad, kini tengah ramai dengan banyaknya orang-orang yang mulai berdatangan.
Dimulai dari teman, saudara, tamu undangan, hingga wartawan yang dengan sigap berpencar untuk mendapatkan secuil berita yang akan di sebarkan melalui media.
Banyaknya lampu-lampu yang berjajar disepanjang jalan menuju pintu masuk serta beberapa bunga-bunga itu membuat kesan indah bagi para tamu undangan yang datang.
Di dalam gedung, kini terdapat banyak aneka makanan serta minuman yang tentunya rasanya tidak dapat di tanyakan.
Panggung yang tadi pagi di hias sederhana tapi indah, kini bertambah indah dan terkesan elegan.
Semua yang ada di dalam gedung berwarna putih bercampur coksu. Begitu pula dengan pakaian para tamu undangan yang menggunakan pakaian dengan warna yang sudah tertera jelas di dalam undangan.
Di dalam sana sudah banyak orang-orang yang berlalu lalang. Di mulai dari teman sekolah Naira dan Devano, teman kerja Naira dan Devano, saudara dekat maupun jauh Naira dan Devano. Dan beberapa rekan bisnis keluarga.
Banyak dari teman kerja maupun teman sekolah Devano yang tidak menyangka jika dirinya akan menikah dengan gadis yang kata lain jauh dari perkiraan mereka.
Begitupula dengan teman Naira. Mereka tidak menyangka jika Naira akan menikah dengan seorang lelaki yang banyak di minati oleh para wanita.
Tak banyak pula dari mereka yang mulai mencibir dan mengatai Naira dengan dugaan yang tidak-tidak.
Meninggalkan area gedung tempat resepsi. Kini kita beralih ke dalam ruangan yang terdapat pasangan pengantin baru yang kini tengah melakukan pemotretan.
Seorang fotografer yang bertugas untuk memotret pasangan yang tak lain Naira dan Devano benar-benar fokus dalam melakukan pekerjaannya.
Mungkin karena yang di potret adalah seorang fotografer handal, jadi fotografer itu berusaha untuk memberikan hasil yang memuaskan.
"Santai Ren, nggak usah terlalu kaku dan gugup begitu," ujar Devano sembari terkekeh begitu pula dengan Naira.
"Takut hasilnya nggak memuaskan Bang," jawab Rendi--si fotografer--.
"Santai lah, kayak baru pertama kali nge-job," kata Devano lagi.
"Ini beda Bang. Kalo biasanya kan orang biasa yang nggak terlalu paham mana hasil bagus apa enggaknya. Lah ini lo Bang, fotografer terkenal sekaligus aktris cover terkenal. Gue aja belajar motret dari lo, gimana gue nggak gugup," jelas Rendi.
"Hahahah bisa aja lo. Udah santai aja, gue yakin sama lo," kata Devano dan mulai melanjutkan sesi pemotretan.
Setelah acara pemotretan selesai, mereka kini tengah bersiap untuk acara resepsi yang kini sudah di mulai oleh pembawa acara yang sering terlihat muncul di layar kaca.
"Ya, inilah saat yang kita tunggu-tunggu masuknya sepasang pengantin baru," seru seorang pembawa acara.
"Silahkan untuk sepasang pengantin baru untuk memasuki gedung resepsi," sambungnya.
Alunan musik indah mulai terdengar ketika pintu masuk gedung yang semula tertutup kini terbuka perlahan menampilkan sepasang pengantin yang sangat cantik dan tampan kini tengah berjalan bergandengan memasuki area resepsi dengan senyum yang mengembang.
Banyak pasang mata wanita yang langsung menatap si pengantin wanita. Namun yang mereka lakukan selanjutnya adalah menatap dengan penuh kagum pada pengantin wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idolaku Suamiku •END•
RandomSebelumnya jangan lupa follow akun ku dulu ya ... Naira Syifa'ul Rizky, gadis rantau yang memiliki nasib baik bisa menikah dengan Idolanya sendiri yaitu Devano Jordan Aditama. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Yukk ikutin terus ceritanya.