Ayah Moyla tak bisa mengatakan apapun tentang hal yang baru saja terjadi. Sekarang ketentuannya hanyalah dua. Jika beliau masih keras kepala dan tidak mendekati Moyla lebih dulu, maka dia akan kehilangan putrinya. Tapi jika mendekati Moyla, bisa jadi beliau akan merasa kehilangan harga dirinya. Memang, tidak ada mantan orang tua dan tak pernah ada mantan anak. Sekali lagi, jika hubungan mereka tidak baik dan saling masa bodoh, maka hubungan itu akan lepas dengan sendirinya.
"Apa yang bisa Papa lakukan sekarang? Moyla sudah menginjak-injak keluarga ini dengan sangat kuat dan dia sudah tidak bisa lagi dikendalikan." Delima dengan masih berapi-api bertanya kepada ayahnya tanpa tahu jika sebenarnya dia hanya sedang menyulut api kemarahan orang tuanya.
"Apa yang Moyla katakan memang tidak ada yang salah." Ibunya akhirnya bersuara setelah hanya diam saja tanpa mengatakan apapun sejak tadi. "Hanya karena kejadian yang tanpa sengaja dilakukan Moyla di masa lalu, kita menjadi seperti ini sekarang."
"Kamu tidak perlu membahasnya lagi, Ma."
"Lalu sampai kapan kita akan seperti ini?" Ibu Moyla terlihat tak terima, "Papa sudah terlalu jauh melangkah dan Moyla, pasti akan semakin jauh dan tak akan bisa kita gapai."
"Jangan berlebihan."
"Bagaimanapun, Moyla adalah putri kita. Dia dulu juga masih terlalu kecil untuk melakukan hal yang tidak paham jika apa yang dilakukan ini sebuah kesalahan." Air mata ibu Moyla menetes dan ini adalah air mata yang keluar setelah sekian lama. "Hari ini, setelah melihat dia membawa keluarga kekasihnya, aku merasa jika dia sudah benar-benar dewasa. Sebentar lagi dia akan menikah dan semakin sulit kita menggapainya. Selama ini, dia sudah sangat menderita seorang diri karena keegoisan kita."
Tak ada yang menjawabnya. Tidak suami ataupun putrinya. Mereka berdua benar-benar hanya diam tanpa memberikan respon atas ucapan ibu Moyla. Keheningan merayap di sela-sela situasi yang begitu mencekam. Hanya terdengar detik jam yang sedang berjalan tanda apapun yang terjadi, waktu tak akan pernah berhenti bertugas. Ada sebuah pemikiran yang masuk ke dalam kepala wanita paruh baya tersebut. Sepertinya, sebuah penyesalan sedikit terangkum di sana.
Beliau menunduk dengan air mata yang sesekali jatuh ke pipinya. Melihat itu, Delima tak terima. Kenapa sekarang ibunya seolah sedang menangisi Moyla yang jelas-jelas sudah berani menginjak-injak keluarganya sendiri.
"Mama kenapa menjadi seperti ini sekarang?" tanyanya dengan wajah tak suka. "Moyla sekarang ini sudah menjadi perempuan liar yang tidak memiliki attitude sama sekali. Mama bisa lihat sendiri kan kalau dia seperti apa sekarang?"
"Diamlah, Delima!" Kata ayahnya, "kamu tidak perlu terus menyiramkan minyak ke dalam api."
"Kok jadi aku yang salah sih, Pa?"
"Papa tidak menyalahkanmu, tapi setidaknya jangan membuat segalanya menjadi semakin buruk." Setelah mengatakan itu, ayah Moyla pergi dari ruang tamu dan meninggalkan dua perempuan yang ada di sana. Perlu merenung. Mungkin itulah yang sekarang akan dilakukan oleh ayah Moyla. Kebingungan terlihat jelas di mata Delima dan itu benar-benar tak bisa membuat wanita itu lantas diam. Mengorek lewat ibunya kenapa ayahnya menjadi tiba-tiba berubah.
"Ada apa dengan Papa, kenapa Mama dan Papa menjadi seperti ini sekarang?" meskipun dia tak 'mendorong' ibunya untuk menjawab, tapi tatapannya tak bisa berbohong jika rasa penasaran itu meluap keluar dari dalam hatinya. Ibunya akhirnya bersuara dan menjelaskan semuanya. Tentang kenapa ayahnya menjadi pilih kasih dan beliau juga terpengaruh dengan apa yang dilakukan oleh suaminya. Bahkan masalah yang sekarang menjadi semakin rumit dan berliku. Sayangnya, penjelasan ibunya justru menjadikan Delima menjadi salah paham.
"Jadi, sejak kecil, Moyla sudah menjadi jahat seperti itu?" ada seringaian yang dikeluarkan dari bibirnya dan itu membuat ibunya mengernyit.
"Tidak ada anak kecil yang jahat, Delima."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Simple
RomanceDia bukan lelaki yang suka berbasa-basi. Apa yang ada di kepala selalu diungkapkan dengan kata. Karena memendam hasil pemikirannya di dalam kepala, tak selamanya baik menurutnya. Dan kisahnya akan di mulai. Seri ke lima dari Kimchi. Dimulai tanggal...