Sudah berjalan dua bulan, dan Cokhi masih belum menemukan orang yang dicarinya. Dia memang tak mengatakan jika dirinya menyerah begitu saja, tapi moodnya benar-benar selalu buruk. Cokhi mengaku kalah dengan permainan gadis itu. Bumi seolah menelannya dan tak meninggakan bekas sedikitpun.
Bahkan dia dengan bodohnya melakukan apa yang dikatakan oleh Marvel untuk mengecek apartemen gadis itu. Dari kolong tempat tidur sampai lemari tak luput dari matanya dan nyatanya sama sekali tak ada.
Pekerjaannya masih dalam kondisi normal namun Cokhi yang dulu seolah sudah lenyap entah kemana. Digantikan dengan Cokhi yang mudah marah dan suka sekali melototi semua orang.
Sore ini ketika dia mengingat seorang sahabatnya yang sudah lama tak dia kunjungi, Cokhi menyempatkan untuk mengunjunginya. Membawakan sebuket bunga, dia melangkah ringan ke peristirahatan terakhir pria tersebut.
Sahabat yang dimilikinya sebelum dia bertemu dengan Marvel, Kiev, dan David. Meskipun mereka tak satu sekolah, tapi tak membuat mereka kemudian jauh satu sama lain.
Kepergian sahabatnya itu adalah pukulan terberat bagi dirinya. Namun mau bagaimana lagi, sekeras apapun dia menangis, dia tak akan sanggup membangunkannya kembali.
Menghembuskan nafas panjang, lelaki itu mencoba menghilangkan rasa sesak yang dirasakannya. Dulu dia ditinggalkan oleh satu-satunya sahabat yang paling disayanginya, sekarang bahkan kekasihnya pun juga melakukan hal yang sama. Menyedihkan sekali bukan?
Namun, ketika dia sudah dekat dengan makan sahabatnya, matanya membelalak ketika melihat Moyla juga berada di sana. Dia tahu pasti jika gadis yang sedang membersihkan makam sahabatnya itu adalah Moyla. Kakinya kemudian melangkah lebar-lebar untuk segera mendekat.
Kepalanya sudah memiliki banyak pertanyaan yang juga membutuhkan jawaban. "Moyla!" panggilan itu mengagetkan si pemilik nama. Gadis itu mendongak dengan wajah pias, namun tak buru-buru untuk lari.
"Sedang apa kamu di makam Keano?" wajahnya terlihat sekali kebingungan yang dirasakannya.
"Aku sedang berdoa untuknya." Jawab Moyla. "Aku berharap dia bisa kembali ke dunia dan memelukku. Atau dia bisa mengajakku bersamanya." Tanpa ada keraguan, Cokhi mengangkat Moyla agar gadis itu berdiri.
"Apa hubungan kamu dengannya?" Cokhi kini benar-benar melotot dan rahangnya mengetat erat. Dia benar-benar pusing kalau harus bermain teka-teki seperti ini.
"Dia adalah kakakku. Lelaki yang sangat aku sayangi sepanjang hidupku." Ketenangan Moyla berbanding terbalik dengan kepanikan Cokhi. Lelaki itu menatap makan bertuliskan nama orang yang berbaring di bawahnya, beserta tanggal lahir dan tanggal meninggalnya lelaki itu.
"Nggak mungkin." Begitu katanya dengan nada lirih. Tidak mempercayai apa yang didengar. "Kamu nggak mungkin adik dari sahabatku." Imbuhnya lagi.
"Sahabat?" Moyla mengulangi karena dia pun tak tahu menahu tentang masalah ini. "Abang nggak pernah membawa kamu ke rumah. Kamu nggak perlu mengada-ada." Moyla tak kalah sengit menatap Cokhi. Ketenangannya kini mulai goyah karena ucapan Cokhi yang menurutnya melantur.
Cokhi kini berjongkok di makan Keano, dan mengelus batu nisan lelaki itu. "Apa maksud semua ini, No? apa yang mau lo tunjukkan sama gue?" Cokhi bertanya dengan sedih. Moyla yang melihat itu masih tetap berdiri. Lagipula dia sudah selesai dengan doanya dan dengan langkah pelan, Moyla mundur.
Sayangnya kali ini dia kalah cepat. Cokhi berdiri dan mencekal lengan gadis itu. "Jangan harap kamu akan bisa lari lagi." Katanya, "Aku butuh semua penjelasan kamu."
Dan Moyla tahu kali ini dia benar-benar terjebak. "Bang!" batinnya sambil menatap makam kakaknya dengan wajah memelas.
Setelah selesai, Cokhi menggenggam tangan Moyla dengan erat dan menariknya agar mereka bisa segera sampai ke mobil. Membukakan pintu untuk gadis itu, kemudian dia sendiri masuk ke sisi lainnya di pintu kemudi. Mengunci pintu tersebut dan tak akan membiarkan Moyla melarikan diri lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Simple
RomanceDia bukan lelaki yang suka berbasa-basi. Apa yang ada di kepala selalu diungkapkan dengan kata. Karena memendam hasil pemikirannya di dalam kepala, tak selamanya baik menurutnya. Dan kisahnya akan di mulai. Seri ke lima dari Kimchi. Dimulai tanggal...