"𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐡𝐢𝐚𝐧𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐦𝐩𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡."
🚫PLAGIAT = KU SANTET🚫
(Jangan lupa vote, komen, dan follow!)
Sebuah amanah telah membawanya muncul dalam kehidupan seorang ketua dari Phentanonz...
Botol diputar, permainan Truth Or Dare telah dimulai. Botol itu berhenti mengarah tepat ke hadapan Rakha. "Truth"
"Oke, dare."
Sabar, Kha! Batin Rakha.
"Mau apa lo?"
"Mmm.. Simple. Siniin dompet lo dan semua blackcard lo!"
Rakha beranjak mengambil lima dompet dan delapan blackcard miliknya dari dalam laci dan melemparnya ke arah kasur.
Ganeeta segera mengambil semua barang milik kakaknya itu dan segera melenggang pergi. Alis Rakha bertaut. Apa maksud semua ini?
Ganeeta berbalik saat sudah mendekati pintu dan menjelaskan cara mainnya.
"Bang, tiga hari kedepan lo pura-pura miskin. No debat. No kecot. Lo bocorin ke yang lain, lo gue aduin mama, plus ini semua ga balik!"
Rakha merutuki adiknya dalam hati. Bagaimana Rakha tiga hari kedepan menjadi Rakha yang missqueen, sementara biasanya ia menghamburkan uang?
..🔥..
Pagi yang cerah. Saatnya memulai hari baru. Hari ini Cyra sengaja bangun pagi-pagi sekali dan bersiap ke sekolah dengan menggunakan ojek online.Dirinya masih trauma dengan kejadian kemarin. Ia mengeluarkan kepalanya, celingak-celinguk dan mengendap keluar.
"Ekhem!"
Deheman seseorang membuat Cyra berbalik menatap sang pemilik suara. Rakha. "Mau kemana lo? Naik!"
"A-aku udah pesen ojek online."
"Berani lawan gue lo? Batalin!"
Cyra dengan segera membatalkan pesanan ojek onlinenya. Ia kemudian melangkah mendekati Rakha dan naik keatas motor.
"Nanti jangan turunin dijalan lagi ya? Kaki aku masih lemes."
"Lo merintah gue?"
"Engga, maaf."
Jantung Cyra dalam kondisi aman saat ini. Rakha sama sekali tidak mengendarai motor seperti kemarin. Mungkin mood Rakha sedang baik hari ini. Atau mungkin dia tersambar sesuatu. Entahlah.
