CYRAKHA • 59

54.3K 5.5K 383
                                    

Masih di paviliun dengan hembusan angin malam yang sejuk membelai tubuh dan memberi kedamaian, Rakha kini menempatkan gadisnya dalam pangkuannya, saling memeluk memberi kehangatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih di paviliun dengan hembusan angin malam yang sejuk membelai tubuh dan memberi kedamaian, Rakha kini menempatkan gadisnya dalam pangkuannya, saling memeluk memberi kehangatan. Cyra kemudian menarik dirinya dari pelukan itu dan menangkup wajah Rakha. Wajah itu terasa sangat dingin seiring udara malam yang semakin dingin karena hampir larut. "Rakha tadi kenapa cuek?" tanya Cyra masih overthinking dengan kejadian di meja makan tadi.

Alih-alih menjawab, Rakha justru mencebikkan bibirnya dan menatap ke bawah. "Rakha?" panggil Cyra sembari menoel hidung mancung milik kekasihnya itu.

"Tadi Byby di peluk Alister," gumam Rakha.

Setelah mengatakan itu, Rakha langsung menghentak-hentakkan kakinya seakan sangat jengkel dengan hal tersebut. "Aaa.. Aku gak suka!"

"Byby cuma boleh peluk aku!"

"Nggak boleh peluk yang lain!"

"Nggak boleh!" pekik Rakha jengkel bertubi-tubi.

Cyra terkekeh karena tingkah Rakha yang ternyata menyembunyikan rasa cemburu karena ia berpelukan dengan orang yang telah ia anggap kakaknya sendiri. "Emang kenapa Alister nggak boleh peluk? Dulu Vennya cium kamu nggak papa."

Deg! Kena mental sudah Rakha saat ini. Bisa-bisanya ia lupa dulu dia pernah bermesraan dengan Vennya di depan Cyra. Bahkan itu di barengi dengan membully nya habis-habisan. Lama Cyra menunggu respon Rakha, yang ia dapatkan justru rengekan Rakha.

"Huaa... Jangan bahas dia!"

"Kenapa? Kan dia cantik," kompor Cyra.

"Enggak! Cantik Byby!"

"Dih, nanti aja kamu kalo punya pacar lagi pasti bilang kalau dia cantik dan aku jelek."

"Nggak! Aku nggak mau punya pacar lagi!"

"Oh iya? Apa jaminannya?"

"Habis SMA kita nikah."

Damn! Sekarang gantian Cyra yang berhasil di bungkam oleh Rakha. "Masih muda, Rakha!"

"Ya nikah muda. Nggak ada yang boleh punya kamu selain aku." Rakha kemudian mengusap kembali bibir ranum milik Cyra. "Ini udah jadi punya aku, tandanya nggak boleh ada yang ambil kamu dari aku."

"Kalau ada?" tanya Cyra menggoda Rakha.

"Aku bunuh dia di depan kamu."

"Kalau aku di jodohin Papa diam-diam sama orang lain terus nikah gimana?"

Rakha terdiam, sejenak ia berpikir lalu mendapatkan jawabannya. "Aku tunggu jandamu."

"Heh!" Rakha langsung memeluk raga Cyra sangat erat. Ia mengecup leher Cyra dan membisikkan sesuatu. "Cyra cuma punya Rakha. Nggak boleh sama yang lain. Rakha sayang Byby."

Dor! Dua anak manusia yang tengah memeluk itu seketika melepaskan penyatuan mereka karena suara tembakan terdengar sangat menggelegar.

"Kenapa, By?" Pertanyaan Rakha sama sekali tak di gubris oleh Cyra. Gadis itu kini lebih memilih merogoh sakunya untuk mencari handphone miliknya dan menghubungi seseorang.

CYRAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang