"Siapa yang nyuruh lo?"
bugh!
"Susah jawab pertanyaan gue?" Rakha sangat geram dengan pria cengeng di depannya ini. Sedari tadi Rakha tak mendengar kata lain selain ampun dan maaf dari mulutnya.
"A-ampun ketua..ampun," rintih Aldo merasakan sekujur tubuhnya sudah remuk karena dihajar habis-habisan oleh Arka dan Jevan. Kini ia harus menahan sakit kembali saat Rakha menginterogasi dirinya.
"SIAPA YANG NYURUH LO?" Pekik Rakha sudah tak tahan dengan emosinya.
"Q-queen."
"P-pacar ketua, d-dia ketua Garzavos," lanjutnya dengan terbata-bata.
Mata Rakha membulat , begitu juga yang lainnya. Tidak, tidak mungkin. "Jangan coba-coba permainin gue!" Ujar Rakha dengan penekanan.
"Nggak ketua. Itu bener."
Napas Rakha tidak beraturan. Apa selama ini gadis yang dicintainya seorang pengkhianat? Jadi gantungan kunci berlogo 'G' itu memang simbol dari Garzavos.
Tangan Rakha mengepal kuat. Para inti bisa melihat getaran saking kuatnya kepalan tangan itu. "Kenapa? Salah apa Phentanonz ke Garzavos? Hm?"
"Q-queen bilang, Phentanonz bunuh kakaknya."
"Kakaknya?"
"Elang Adeshaka, ketua Garzavos yang sebelumnya."
Rakha menyugar rambutnya, ia mendongak dan menutup matanya sebentar. Ia masih belum bisa percaya akan semua itu.
Ternyata selama ini kamu khianatin aku, by. Batin Rakha.
"Kha, tapi yang bunuh Elang bukan lo kan? Tapi ketua kita yang dulu kan?" tanya Anta.
Rakha berusaha menormalkan dirinya. Matanya memerah dan berair. Rakha kembali memfokuskan dirinya pada Aldo. "Gue kasih lo dua pilihan. Serahin diri lo ke polisi atau lo mau pakai cara gue?"
"Jangan coba-coba kabur kalau lo masih pengen hidup!" Ancam Rakha sambil meninggalkan Aldo yang bersimpuh penuh lebam. Tongkat besi yang di temukan oleh Arka akhirnya dibawa pergi oleh inti Phentanonz.
..🔥..
"Rakha, kita mau kemana?" Tanya Cyra yang sedari tadi tak tahu akan dibawa kemana oleh Rakha.
"Nanti Byby tahu sendiri."
Sepulang mereka dari sekolah, Phentz Queen dibawa oleh inti Phentanonz entah kemana, mereka hanya bisa ikut.
Setelah beberapa menit perjalanan, mereka sampai di markas Phentanonz."Duduk!" Titah Rakha pada semuanya.
"Ada apaan sih, Bang?" tanya Ganeeta tak digubris oleh Rakha.
KAMU SEDANG MEMBACA
CYRAKHA
Teen Fiction"𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐡𝐢𝐚𝐧𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐦𝐩𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡." 🚫PLAGIAT = KU SANTET🚫 (Jangan lupa vote, komen, dan follow!) Sebuah amanah telah membawanya muncul dalam kehidupan seorang ketua dari Phentanonz...