Sepulang sekolah, teman-teman Rakha akan datang berkunjung. Rakha sudah membeli banyak bahan masakan. Tapi tentu bukan ia yang akan memasak tapi Cyra. Cyra dengan senang hati akan memasak untuk mereka.
Cyra saat ini sudah berada di kontrakan Rakha. Ia akan memasak cumi crispy dan sup jagung. Terlihat mewah tapi Cyra tak berpikir aneh-aneh. Mungkin saja Rakha masih ada sisa sedikit uang. Padahal yang sesungguhnya Rakha selalu membawa blackcardnya kemana-mana.
Cyra mulai memasak, ia melepas kacamatanya agar tidak menghalangi dan menggunakan celemek agar bajunya tidak kotor. Beberapa menit, sup jagung sudah jadi. Kini ia beralih ke cumi.
Saat melumuri cumi dengan tepung, ikatan celemeknya lepas. Bahkan rambutnya berantakan.Rakha yang melihat hal itu ikut merasakan risih. Ia yang sedari tadi bermain handphone sambil meneguk soda di tangannya beralih meletakkan semuanya dan berjalan ke arah Cyra.
Dengan keberanian , ia singkirkan perasaan canggungnya. Ia mengambil tali celemek Cyra dan mengikatkannya. Apa ini? Perut Cyra tiba-tiba terasa geli. Jantungnya berdisko saat itu juga. Ia menahan napas ketika Rakha mengikatkan tali celemeknya.
Saat tali sudah terikat, Cyra merasa lega. Tapi tunggu..
Rakha tak berhenti sampai disitu. Ia mengambil anak rambut Cyra yang menutupi wajahnya dan membawanya ke belakang untuk Rakha ikat ulang. Rakha dan Cyra merasakan hal yang aneh. Jantung mereka dalam posisi tidak aman saat ini.Cyra berbalik. Kini manik mereka saling bertemu. Perasaan aneh itu semakin membara dalam hati mereka. Tangan Rakha masih sibuk mengikat rambut Cyra. Hingga...
"Gelap yaampun!"
"Sumpah gue ga liat!" ujar Anta membuat Cyra dan Rakha menoleh dan melonggarkan jarak diantara mereka.
"Baru pertama kali gue lihat Rakha mesra ama cewe, gue ikut kebawa suasana," ujar Jevan.
Auden mengangguk. "Hm. Dulu pas sama Vennya gue b aja."
"Ck! Duduk sono lo pada. Gausah ghibahin gue!" ketus Rakha.
"Lo lanjut aja!" titah Rakha dibalas anggukan Cyra.
Cyra melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi. Sementara Rakha dan yang lain menghabiskan waktu mereka dengan canda dan tawa. Entah apa yang mereka bahas.
Setelah masakan siap, Cyra segera menghidangkannya. Ia menuai banyak pujian dari teman-teman Rakha. Jam menunjukkan pukul 18.25. Cyra memutuskan untuk pamit pulang setelah menawarkan untuk mencuci alat masak dan alat makan yang kotor. Teman-teman Rakha masih ada disana. Mabar adalah pilihan mereka untuk menghabiskan malam minggu jomblo mereka.
Kenapa gue ikut tertampar dan terjungkal-jungkal kalau bahas jomblo yak? Dahlah ~(Author)
Jarak kontrakan Cyra dan Rakha memang dekat tapi kenapa Cyra merasakan waktu seperti diperlambat? Tepat saat itu ia melihat pria serba hitam mendekatinya. Cyra refleks berbalik ia bermaksud meminta tolong pada Rakha tapi ia terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CYRAKHA
Teen Fiction"𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐡𝐢𝐚𝐧𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐦𝐩𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡." 🚫PLAGIAT = KU SANTET🚫 (Jangan lupa vote, komen, dan follow!) Sebuah amanah telah membawanya muncul dalam kehidupan seorang ketua dari Phentanonz...