CYRAKHA • 13

90.5K 8K 302
                                    

Suasana malam di rumah Rakha kini sangat sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana malam di rumah Rakha kini sangat sepi. Nugraha dan Zea harus pergi ke luar kota untuk mengurus sebuah kontrak di sana. Rakha juga tak nampak sejak pulang dari mall tadi. Sepertinya ia sibuk di kamarnya.

Ganeeta yang merasa suntuk akhirnya memutuskan untuk bermain di kamar Cyra. Mulai dari meracuni Cyra dengan drama- drama Thailand, bergosip yang merupakan hal wajib, hingga melakukan tahap-tahap skincare bersama.

"Ganeeta?" panggil Cyra.

"Kenapa kakak ipar kuhh?" balas Ganeeta membuat Cyra geli.

"Boleh tanya sesuatu tentang Rakha ngga?"

"Apaan tuh?"

"Rakha itu bucin ya?"

"Kagak tuh, abang gue arogan orangnya. Sama cewek aja bisa kasar. Dia juga pernah bully lo kan?"

"Nih ya. Abang gue itu cuma bisa luluh sama tiga cewek. Satu, mama. Dua, gue. Tiga ,cewek yang dia sayang," imbuh Ganeeta sambil mengunyah donat coklat yang tadi ia bawa dari dapur.

Cyra terdiam sejenak. "Tapi kenapa tadi bucin ya?"

Pertanyaan Cyra membuat Ganeeta menghentikan kegiatannya dan terpaku pada mimik wajah Cyra dengan mulut masih dipenuhi donat.

"Pakai pelet apa lo? Wah gila sih. Coba spill tadi lo diapain aja?" tanya Ganeeta penasaran.

Cyra menceritakan kegiatan yang tadi ia lakukan bersama Rakha secara runtut dan membuat Ganeeta tercengang.

"Jadi lo sama abang gue udah official? Alhamdulillah. Eh tapi ntar. Dia masih pakai 'Gue Lo'?" tanya Ganeeta dibalas anggukan pelan Cyra.

"Oh berarti itu belum sayang banget. Kalau abang gue udah pakai 'Aku Kamu' berarti dia udah bucin mampus tingkat akut," jelas Ganeeta.

"Tapi dulu sama Vennya ngga pakai 'Aku Kamu'?" tanya Cyra.

"Yee itu mah emang karena Vennya deket sama abang gue pas dia ada mau. Jadi mereka belum saling kenal lebih jauh."

Ganeeta terdiam sejenak lalu mulai mengingat sesuatu. "Cyra? Lo serius mau terima abang gue? Lo udah tahu kelemahannya?" tanya Ganeeta membuat Cyra bingung.

"Cyra, gue bilangin lo ya. Abang gue itu paling susah buat-"

tok!
tok!

Suara ketukan pintu memotong pembicaraan Ganeeta. Ganeeta dan Cyra kemudian beranjak mendekati pintu dan membukanya. Rakha menunduk nampak sibuk dengan handphonenya. Ia kemudian mendongak dan mendapati Ganeeta juga ada di sana. "Ngapain lo disini?"

"Ck! Mau main ama kakak ipar gue masa ga boleh?" ketus Ganeeta.

"Well, lo ada di sini sekalian aja gue omongin. Gue harus ke Kanada besok jam lima subuh."

CYRAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang