"𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐡𝐢𝐚𝐧𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐦𝐩𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡."
🚫PLAGIAT = KU SANTET🚫
(Jangan lupa vote, komen, dan follow!)
Sebuah amanah telah membawanya muncul dalam kehidupan seorang ketua dari Phentanonz...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Byby?"
"By?"
"Byby?"
"DIEM RAKHA!!!" Cyra memekik kesal lantaran dari tadi, Rakha terus memanggil namanya dan terus mengoceh tidak karuan.
Rakha yang tersentak akhirnya merengut dan terisak. "Byby kenapa?.. Hiks.."
Cyra yang merasa bersalah akhirnya memeluk Rakha yang kini berada di sebelahnya. "Kamu jangan berisik! Perut aku sakit."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Byby ada tamu?" Cyra mengangguk. Tentu saja disaat seperti ini moodnya bisa naik turun bukan?
Ia mengusap rambut Rakha yang berada dalam dekapannya. Sementara Rakha, ia mengelus perut Cyra untuk membuat rasa nyaman.
"Byby mau aku bikinin air anget?"
Cyra menggeleng membuat Rakha melengkungkan bibirnya kebawah. Ia kemudian beralih menatap perut Cyra yang sedari tadi di elusnya.
"Pelut cakit ya? Jangan cakit! Nanti Byby aku ikut cakit telus malah-malah cama aku." Ujar Rakha seperti anak kecil yang tidak bisa menyebut huruf 'R'.
Cyra tergelak ia kemudian mencubit hidung mancung milik Rakha dan membuat sang empu memejamkan mata.
Tiba-tiba handphone Rakha bergetar menandakan pesan masuk. Ia mengecek pesan yang baru masuk. Dari nomor tak dikenal.
nomor tak dikenal Gue tunggu di arena. Ayo taruhan! Siapa yang kalah, serahin gengnya ke tim yang menang. Lo ga dateng, otomatis kalah. 30 menit dari sekarang.
"Argh! Sampah!" Rakha berusaha menahan emosinya. Pesan itu pasti dari Pascal.
"Kenapa Rakha?" Tanya Cyra.
Alih-alih menjawab pertanyaan Cyra, Rakha langsung mengirim chat pada seluruh anggota Phentanonz untuk bersiap menghadapi tantangan dari Pascal.