CYRAKHA • 06

91K 8.8K 290
                                    

"Kenapa dia?" tanya Zayyan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa dia?" tanya Zayyan.

"Bokap nyokapnya cerai. Bokapnya selingkuh, nyokapnya udah nikah lagi. Katanya dia anak yang tidak diinginkan," jelas Dito.

Semua inti phentanonz tak terkecuali Rakha menatap Dito dengan tatapan bingung.

"Kok lo bisa tau?" tanya Rakha.

"Dulu waktu ada pertukaran kelas, gue ga sengaja duduk di bangkunya dan nemu buku di laci. Gue gatau kalo itu buku diary jadi gue baca."

Arka bedecak sebal, "Kenapa gue gedeg banget ya kalo ada yang udah ngomong soal 'anak tidak diinginkan'? Kenapa orang tuanya harus buat dia sementara mereka sendiri gamau tanggung jawab?"

"Tumben otak lo nyantol?" ejek Anta.

"Ck! Sial lo!"

Jam pelajaran ketiga telah dimulai. XII MIPA 4 dalam keadaan hening karena sedang melangsungkan Ulangan Harian Kimia. Pintu ditutup rapat agar semua murid bisa berkonsentrasi.

brug!

Pintu kelas dibuka paksa oleh seorang lelaki berjaket hitam dan wajah tertutup kaca helm. Semua murid XII MIPA 4 terkejut bukan main terlebih lagi saat lelaki itu mencengkram kuat lengan Cyra dan membawanya pergi.

"Heh mau lo bawa kemana itu Cyra nya?" pekik Ara.

"Bu, saya izin ke kelas XII MIPA 7," pekik Ganeeta pada Bu Vani, guru kimia.

"ABANG!!!!!"

"Buset adek lo ngapain teriak-teriak?" bisik Anta pada Rakha yang duduk disebelahnya dengan alis yang sudah tertaut.

"ABANG!!!"

"Heh ngapain kamu teriak-teriak?" pekik Pak Beno, guru seni budaya.

"Permisi, Pak. Tapi ini aset negara lagi diculik , Pak."

"ABANG BURUAN ITU CYRA DIBAWA KABUR ORANG!"

Baru saja Rakha berdiri, handphone nya bergetar menandakan pesan masuk.

drrt..
drrt..

nomor tidak dikenal
Gue tunggu lo ke markas sendirian. 10 menit dari sekarang..

Rakha memukul meja dengan keras. "Dek, pinjemin kunci mobil Papa. Cepet!"

Sialan. Batin Rakha.

"Dia diculik Pascal. Gue di suruh kesana sendiri."

"Nah kan. Apa gue bilang. Ayo berangkat bareng, kita serang mereka," ujar Zayyan.

Semua inti Phentanonz berlari keluar kelas tanpa berpamitan pada guru seni budaya disana.

bruk!

"Papa pinjem kunci mobil!"

"Gasopan kamu. Saya Pak Nugraha, bukan papa kamu!" pekik Nugraha setelah tubuhnya bertubrukan dengan Ganeeta.

CYRAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang