CYRAKHA • 47

58.6K 5.8K 284
                                    

Rakha menatap keberangkatan pesawat pribadi milik Cyra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rakha menatap keberangkatan pesawat pribadi milik Cyra. Masih berat baginya untuk berpisah dari gadis kesayangannya. Namun, mau bagaimana lagi? Ini semua juga demi kebaikan Cyra dan mereka semua.

"Kamu baik-baik di sana ya sayang." gumam Rakha.

Manik Rakha yang awalnya masih fokus menatap langit, kini teralihkan pada Siska yang sedari tadi terisak karena harus berpisah dengan putrinya kembali setelah sekian lama.

Rakha merangkul bahu Siska dan mengusapnya. "Maafin Rakha, tante. Rakha belum bisa jaga Cyra."

Siska menoleh ke arah Rakha dan menangkup rahang Rakha. "Rakha jangan bilang seperti itu. Justru kamu yang sudah jaga Cyra selama ini. Tante yang merasa gagal menjadi ibu. Tante udah kehilangan Elang juga Dito. Tante gagal." ujar Siska lirih.

Rakha menggeleng pasti. "Itu bukan salah tante. Itu takdir."

"Selalu jaga putri tante ya sayang!"

Melihat kedekatan antara Rakha dan Siska membuat inti Phentanonz juga Phentz Queen terharu.

"Dulu anak tante di bully habis-habisan loh, tan. Ampe di cemplungin kolam kan ya?" ujar Arka provokasi.

Anta yang mengerti maksud Arka ingin membaikkan suasana akhirnya ikut-ikutan. "Nah iya. Dulu ampe di kasih bakso level syaiton. Anak tante ga mau makan akhirnya di siram sama kuah baksonya."

Rakha membulatkan mata. Seketika ia grogi dan serasa ingin menghilang dari bumi saat itu juga. Sementara Siska, ia masih cengo dengan pernyataan Arka dan Anta.

"Dulu malah belain pacarnya ya kan?" sahut Zayyan.

"Mampus." gumam Jevan pelan.

"Iya pacar nya dulu multitalonthe."

"Sialan lo. Gitu-gitu juga pernah jadi bu ketu kita, bodoh!" Anta menjitak kepala Arka yang dengan santainya menjelek-jelekkan Vennya di depan Siska.

Phentz Queen sedari tadi terdiam berusaha agar terlihat pecicilan di depan Siska dengan maksud agar di klaim sebagai anak baik sudah tak kuat lagi menahan tawa mereka.

"Arka mah, kalau ngomong.."

".. suka bener ahahaha!" Melihat Ganeeta yang sudah terbahak, membuat semua Phentz Queen juga ikut tertawa.

Sungguh surga dunia bisa menertawai Vennya sepuasnya.

"Aaa tante.. Ampun tante." Rasakan! Tangan Siska kini terangkat untuk menarik telinga Rakha. "Nakal ya kamu!"

"Ampun tante.. Dulu ga sengaja." rintih Rakha.

"Geprek aja, tan."

"Jadiin bakso, tan."

"Jual murah di pasar malem aja sabi tuh!"

Jika tadi telinga kiri Rakha adalah korban, maka sekarang telinga kanannya juga harus merasakan yang sama. Sungguh tersiksa Rakha sekarang.

CYRAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang