"𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐡𝐢𝐚𝐧𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐦𝐩𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡."
🚫PLAGIAT = KU SANTET🚫
(Jangan lupa vote, komen, dan follow!)
Sebuah amanah telah membawanya muncul dalam kehidupan seorang ketua dari Phentanonz...
Rakha yang pada awalnya fokus pada jalanan kini menoleh ke arah Cyra yang nampak terkekeh geli karena keributan teman-temannya di postingan Instagram. Rakha menerbitkan senyum di wajahnya. Telah lama ia kehilangan suara tawa itu dan sekarang ia bisa mendengarkannya kembali.
Rakha menengok kanan dan kiri, entah kenapa hari ini London terlihat sangat sepi. Hanya ada mobil mereka saja yang ada di sana. Khusus di mobil yang di tumpangi Cyra dan Rakha hanya ada mereka berdua. Rakha memang sengaja meminta privasi untuk ia bisa memuaskan rasa rindunya pada Cyra hanya berdua saja. Yang lainnya tentu berada di mobil lain dengan para bodyguard.
"Tumben sepi, By?" tanya Rakha heran.
"Mmm, emang belakangan jalan ini sepi terus. Katanya sih habis ada pembantaian. Gak tahu deh," jelas Cyra masih sibuk dengan handphone miliknya.
Rakha yang cemberut karena Cyra hanya fokus pada benda pipih di tangannya itu akhirnya merebut paksa benda itu dan menyembunyikannya di sela-sela paha Rakha. "Ih, Rakha kenapa di ambil?"
Rakha hanya diam tanpa ada niat menjawab. Cyra yang mengerti bayi besarnya ini sedang merajuk berinisiatif menggelitiki pinggang Rakha.
"Rakha.." goda Cyra sambil menoel pinggang Rakha. Rakha awalnya tak menggubris tapi lama-kelamaan ia menjadi kegelian. "Aaaa.. By..."
Entah kenapa Cyra justru sangat suka melihat wajah Rakha yang merengek seperti ini. Bahkan saat ini, gadis itu menumpukan dagunya pada kedua tangan dan menatap lekat-lekat wajah pria yang sedang memegang kemudi dengan ekspresi hampir menangis itu. "Rakha?"
