"𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐡𝐢𝐚𝐧𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐦𝐩𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡."
🚫PLAGIAT = KU SANTET🚫
(Jangan lupa vote, komen, dan follow!)
Sebuah amanah telah membawanya muncul dalam kehidupan seorang ketua dari Phentanonz...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ByBy.. Suapin!"
Para inti phentanonz seketika menoleh ke arah Rakha. Para jomblo itu tercengang ketika Rakha dengan santainya uwu pada Cyra didepan mereka.
Setelah kejadian tadi, Cyra tidak jadi cabut nama dari sekolah. Ia pun bukannya pulang malah makan dengan Rakha dan para inti Phentanonz di kantin sekolah padahal belum jam pulang. Biarlah mereka sudah alfa , jadi sekalian saja.
"Makan sendiri ya?"
"Nggak mau. Maunya sama ByBy," rengek Rakha sambil menduselkan kepalanya di ceruk leher Cyra.
"Kha, cukup! Gue eneg , Kha," pinta Arka sambil pura-pura menangis.
Rakha menoleh dan dengan sekejap merubah raut wajahnya menjadi tatapan bengis. "Ck! Iri!"
Setelah mengatakan itu, ia kembali menatap Cyra dengan tatapan imut dan membuka mulutnya ketika Cyra menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulutnya.
Saat sedang menyuapi Rakha makan, Cyra tak tahu kalau dirinya diam-diam di potret oleh Rakha menggunakan handphone baru miliknya. Masih ingat kalau handphone nya yang lama semalam ia hancurkan di pesawat bukan?
cekrek..
"Rakha?"
"Husstt, cantik, By"
Rakha kemudian menjadikan foto itu sebagai wallpaper beranda dan menunjukkannya pada Cyra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(HP author ini, komen macam-macam ku geplak pala kau)
"Cantik kan bidadarinya aku?"
Oh tidak, Cyra blushing. Ia menatap Rakha lekat-lekat hingga tak sengaja ia mengingat kejadian yang membuat ia kritis dua hari lalu.
Cyra tertinggal didalam kelas karena ia harus piket terlebih dahulu. Saat kelas sudah sepi, tiba-tiba Vennya menghampirinya dan mendorongnya.
"Awssh.." rintih Cyra.
"Lo ga berguna! Gara-gara lo hapus nama gue dari presentasi, gue dihukum dan nilai gue dikurangin. Mati aja lo!"
