"Bucin teross!!" pekik Arka.
"Bacot," balas pelan Rakha santai masih dengan kepalanya di bahu Cyra, menghirup rakus aroma khas milik gadisnya.
"Ra, katanya lo mau nunjukin kita 4R," ujar Livy tidak sabaran untuk bertemu yang selalu di sebut Cyra 4R itu.
Cyra entah kenapa seketika itu juga ingin tertawa. Ia mengulum bibirnya dan berusaha biasa saja. "Byby suka sama 4R?" tanya Rakha dengan nada manja.
"Aku sayang mereka," balas Cyra.
Mendengar jawaban itu, Rakha mengubah raut wajahnya jadi memelas dan menghentakkan kakinya kesal. "Nggak boleh!"
"Boleh!"
"Seganteng apa mereka?"
"Ganteng banget."
Setelah mengatakan itu, Cyra langsung meninggalkan Rakha yang masih bersama dengan wajah polos melasnya itu.
Mereka kemudian di tuntun untuk berjalan semakin jauh dari akuarium milik Chika dan memasuki cahaya yang sedikit remang-remang. Ternyata mereka di arahkan pada sebuah jembatan yang membentang kokoh sangat tinggi di atas permukaan air. Cyra pun berhenti di tengah-tengah dan berbalik menghadap teman-temannya.
"Lah kok berhenti?" tanya Ganeeta bingung.
"Katanya mau lihat 4R."
Mereka masih belum mengerti apapun. Terlihat jelas dari wajah mereka yang melongo dan mencoba memahami apa yang di maksud oleh Cyra. Cyra kemudian tertawa renyah membuat yang lain semakin bingung. Ia kemudian menatap ke permukaan kolam yang terlihat berwarna coklat sedikit hijau itu dan memanggil empat nama.
"Reza!"
"Raffa!"
"Rizal!"
"Rizky!"
Byur!
Blup!Terdengar bunyi air yang sangat keras. Sedetik kemudian air mulai tenang kembali. Merekapun kembali memfokuskan tatapan mereka pada air keruh nan tenang itu hingga sesuatu muncul.
"K-kok?" gumam Livy bertanya-tanya.
"Ganteng kan? Pinter gombal itu. Denger gak? Hai cantik, kalau aku chat ada yang marah nggak?" gurau Cyra sampai cekikikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CYRAKHA
Teen Fiction"𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐡𝐢𝐚𝐧𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐦𝐩𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡." 🚫PLAGIAT = KU SANTET🚫 (Jangan lupa vote, komen, dan follow!) Sebuah amanah telah membawanya muncul dalam kehidupan seorang ketua dari Phentanonz...