CYRAKHA • 68

14K 664 51
                                        

Kenapa, sayang?
Cari aku, ya? Umwahh😘
Fokus ke cerita aja, okay?

✨HAPPY READING✨

Waktu malam ini masih senantiasa berputar dengan lambat menemani gelap gulitanya langit California. Negara bagian yang berada di pesisir barat Amerika Serikat, terkenal dengan julukannya sebagai "The Golden State."

Ya, mereka telah berada di sana. Bersiap untuk hari demi hari kedepannya dalam menghadapi sebuah penyelesaian masalah yang kemungkinan besar akan menimbulkan pertumpahan darah entah kapan itu. Permasalahan yang sejak awal menjadi inti dari penderitaan yang mereka alami. Pembunuhan, tragedi, dan segalanya.

"Kau tahu jika ia sudah mati bukan?"

Cyra menyunggingkan sedikit senyum masam membuat lawan bicaranya terkekeh.

"Kenapa kau tidak menertawakan dirinya sedangkan kau tahu jika salah satu misi terbesar dalam hidupnya adalah merobek mulut angkuhmu itu, Queen?" Gadis di hadapan Cyra terus saja tersenyum puas dengan satu telunjuknya yang dengan berani ia arahkan tepat pada wajah Cyra.

Cyra menggeleng masih dengan wajah menjengkelkan itu. "Kenapa kau sepertinya sangat senang dengan kematian kakakmu, Julian, hm?"

Julian bodoh. Nama yang selalu diingat oleh seorang Queen. Pria yang selalu menginginkan dapat menginjak-injak jasad Queen dan tertawa lantang. Pria yang akhirnya harus mati mengenaskan sebelum bisa memenuhi cita-cita nya menjatuhkan Queen. Dan sekarang, gadis yang duduk berhadapan dengan Cyra tidak lain adalah adik dari Pria bodoh itu, Angeline, itulah namanya. Adik yang selalu senang saat membahas kematian kakaknya sendiri. Cyra tentu tidak akan asing dengan sifat seperti yang saat ini ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Tidak ada peristiwa yang lebih menyenangkan dalam hidupku selain mendengar berita kematiannya." Ujar Angeline tanpa beban sedikitpun.

Cyra sama sekali tak mempedulikan hal biadab itu. Ia, Rakha, Jevan, dan Alister tidak datang ke datang ke tempat ini untuk mendengar Angeline membual saja.

Cyra mengulurkan tangannya pada Alister yang berdiri di belakangnya meminta sesuatu untuk diberikan padanya. Alister dengan cekatan langsung memberikan sebuah dokumen yang ia bawa pada Cyra. Dokumen yang cukup tipis untuk pada akhirnya ia lempar tepat di hadapan Angeline.

"Aku tak datang kemari untuk mendengar ocehan sialanmu. Tapi mungkin ini akan membuatmu sedikit tersanjung, anggap saja sebagai buah tangan yang aku bawa untukmu."

Angeline membolak-balikkan lembar demi lembar dokumen dihadapannya. Cyra benar. Dokumen tipis yang terlihat tak berguna itu berhasil membuat mata Angeline berbinar.

Dokumen pengembalian aset milik Julian?

Angeline tidak tahu lagi bagaimana ia akan mengekspresikan dirinya saat ini. Setelah sekian lama ia menunggu, akhirnya 47% aset milik Julian yang berhasil di renggut oleh klan Churchill akan kembali padanya semudah itu.

Angeline mendelik. "Apa yang kau inginkan dariku?"

"Informasi." Singkat Cyra.

"Siapa?"

"Nathan."

Angeline terbahak sangat kencang dengan nada penuh ejekan. "Masih belum selesai kah urusanmu dengan pria itu?" Angeline masih terus berusaha menguasai dirinya bagaimanapun Queen bukanlah orang yang tepat baginya untuk bisa berbicara omong kosong.

"Okay, okay.. Katakan apa yang kau ingin tahu?"

Cyra tersenyum singkat. "Bernapas kah dia saat ini?"

CYRAKHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang