Sebuah ruangan gelap nan sunyi tengah menjadi saksi bisu pengkhianatan antar dia pria yang sudah lama saling percaya.
Disaat salah satunya duduk santai dengan menyesap segelas wine di tangannya, yang lain justru harus terikat rantai di kedua tangan dan kakinya.
"Kenapa tuan? Kenapa kau melakukan ini padaku?"
Pria yang tengah duduk itu terkekeh licik sambil meneguk habis minumannya. Kini ia beranjak dan mendekati si pemberi pertanyaan.
"Jason, semua rahasiaku ada padamu. Jadi biarkanlah rahasia itu ikut hancur dan melebur bersama dengan jasadmu."
"YOU SUCH A JERK!" Pekik pria bernama Jason itu.
"Ya, itulah diriku. Sekarang pergilah!"
"Aku melakukan semuanya untukmu. Aku selalu menurutimu. Aku mengabdi padamu. Semudah itu kau membunuhku tanpa aku memiliki kesalahan padamu."
Pria di hadapan Jason itu tergelak. "Sudah ku bilang bukan? Jangan mempercayaiku!" Ujar pria itu sambil menepuk punggung Jason.
"KAU TIDAK AKAN BAHAGIA! KAU AKAN MATI DITANGAN QUEEN! YOU BASTARD!" Jason menyumpah hingga membuat pria di depannya geram bukan main. Beraninya ia menyebut nama Queen didepannya.
Jari pria itu menjentik, membuat tanda permainan dimulai. Seketika itu juga rantai yang mengikat kedua tangan dan kaki Jason akhirnya tertarik.
Jason berteriak kesakitan ketika ia mulai merasakan tangan dan kakinya seperti akan lepas dari tubuhnya. "ARGHH!!"
"Good bye , Jason..."
"... and Queen, you will be next."
..🔥..
Bel istirahat telah berbunyi. Rakha dan inti lainnya sudah menghilang sejak sepuluh menit lalu, menyisakan Cyra yang masih sibuk mengemasi alat-alat tulisnya agar tak berserakan.
Saat tengah sibuk-sibuknya, Cyra mendengar bisik-bisik gosip dari para siswi per ghibahan.
"Eh itu yang dibelakang mau tawuran?"
"Siapa aja?"
"Biasa, Phentanonz sama Garzavos. Nonton yuk! Pada ke sana semua."
Seketika Cyra ingat dengan pertemuan itu. Ia segera beranjak dan melupakan tentang kesibukannya. Tepat di depan pintu kelas, ia berpapasan dengan Adeena yang kebetulan ingin menghampirinya. "Queen!"
Cyra mengangguk mengerti maksud ajakan Adeena.
Mereka berjalan fokus ke arah gerombolan pria berjaket hitam dengan dua kubu. Phentanonz dan Garzavos. Semua siswa ada di sana. Biasa, mereka pasti selalu menjadikan sesuatu yang unik menjadi tontonan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
CYRAKHA
Fiksi Remaja"𝐌𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐡𝐢𝐚𝐧𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐦𝐩𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐚𝐡." 🚫PLAGIAT = KU SANTET🚫 (Jangan lupa vote, komen, dan follow!) Sebuah amanah telah membawanya muncul dalam kehidupan seorang ketua dari Phentanonz...