17

5.7K 179 1
                                    

"astaga bagas kenapa itu acha di tarik-tarik"  pipi acha sudah banjir dengan air mata, karena lengan nya sangat sakit di cengkram oleh tangan bagas yang besar dan berurat.

"hikss kak bagas s-sakitt" acha terus saja ditarik kearah kamar, diikuti oleh sarah, laura dan juga daniel.

"bagas apa apaan sih kamu lepasin itu acha!" Laura mencoba melepaskan cekalan tangan bagas yang berada di tangan acha sampai memerah.

Brakkk

Pintu kamar ditutup dengan keras hingga menimbulkan suara yang bantingan yang kencang.

Bagas mendorong acha kearah kasur dengan kasar, sampai acha jatuh diatas kasur.

Dugh
Dugh
Dugh

"BAGASSS BUKA PINTUNYA!" laura menggedor-gedor pintu kamar bagas karena takut terjadi apa-apa pada acha.

"niel, bagas kenapa?"

"tadi acha makan bareng sama teman laki-laki nya, saya gatau siapa tan" laura menghela nafasnya gusar dan sarah mengelus lembut bahu laura.

"tenang, oma yakin bagas tidak akan melakukan hal yang tidak-tidak"
"lagi pula walaupun mereka melakukan hal yang tidak-tidak, mereka kan sudah sah" kekeh sarah yang membuat laura lega sedikit.

"om hendri kemana tan?"

"lagi diluar kota" daniel mengangguk sebagai jawaban. lalu munculah alex yang datang dengan santainya.

"ada apani"

"wih kebetulan dateng mabar kuy"

"gas" daniel dan alex langsung saja masuk ke kamar alex yang dindingnya dilapisi warna navy dan hitam.

"yasudah ayok kebawah lagi ra"

"iya oma" laura dan sarah kembali kebawah dengan perasaan yang campur aduk, antara senang dan takut acha kenapa-kenapa.

"hiksss" bagas menatap tajam acha yang menangis di kasur sambil memengangi lengannya yang berdarah karena ternyata kuku bagas sedang panjang dan menusuk dikulitnya.

"enak makannya hah?!"

"hiksss"

"siapa yang mengizinkanmu makan dengan pria lain hah?!" Acha tidak menjawab, dia hanya menangis karena lengannya sangat sakit.

"hikss hikss" bagas sudah mulai geram karena acha tidak juga menjawab pertanyaannya. langsung saja bagas mencengkeram dagu acha kuat sampai-sampai pipi acha ikut memerah.

"s-sakitt kak hikss"

"apakah kamu seorang jalang?"

Deg.

Sakit sekali rasanya acha mendengar pertanyaan bagas yang sangat tidak masuk akal baginya.

"oh atau kau jalang kecil?"
"kau menyimpan banyak pria diluar sana kan?"
"ada berapa?" Bagas tekekeh sinis sedangkan acha masih terkejut dan hatinya merasa sakit mendengar kata-kata yang keluar dari mulut seorang Bagaskara al ghifari.

"jawab!"

"hikss"

"sudah berapa banyak pria yang kau layani diluar sana hm?"
"apakah 10? atau 50? atau lebih dari itu?" Acha menggeleng sambil menatap bagas dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Sakit. Sangat sakit sekali rasanya diperlakukan seperti ini oleh suami sendiri.

"are u virgin?"

Deg.

Sudah cukup rasanya acha bertahan untuk ini. Acha langsung menghempaskan lengan bagas dari dagunya dengan sekuat tenaga, walaupun tenaga acha dan bagas berbeda jauh.

Plakk

"hikss hiksss" bagas terkejut saat ada tangan kecil yang menampar pipi mulusnya. dan bagas hanya memengangi pipinya sambil terkekeh sinis. Acha juga tidak tahu dapat keberanian dari mana dia bisa menampar suaminya sendiri.

Acha mengambil kopernya dan memasukkan semua buku-bukunya kedalam koper.

"hikss acha bukan wanita yang seperti kak bagas pikir" acha membawa kopernya keluar dari kamar.

Laura dan sarah terkejut saat melihat lengan acha yang berdarah, pipi yang memerah dan air mata yang terus mengalir di pipi mulusnya yang merah.

"cha mau kemana" acha menengok kearah laura dan sarah yang nampak begitu khawatir.

Acha mengambilnya tangan laura dan sarah bergantian dan mengecupnya.

"a-acha pamit dulu mah, oma"
"Assalamualaikum"

Laura dan sarah mengikuti acha yang keluar dari pekarangan rumah.

Acha langsung saja menerobos hujan malam yang begitu dingin di tubuhnya. dia juga belum ganti baju, masih menggunakan seragam sekolah nya.

"ACHAAAA" laura berteriak memanggil acha, namun acha tetap saja tidak membalikkan badannya.

Biarkan acha tenang untuk saat ini, entah dia akan kembali kerumah itu lagi atau tidak.



Vote nya dong!
Thankyou

KANASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang