66

5K 119 1
                                    

Brakkkk

"ACHA? SAYANG KAMU DIMANA?" bagas membuka pintu dengan keras dan meneriaki nama acha.

"SAYANGGG" bagas menaiki lantai atas dan membuka pintu kamarnya, tidak ada acha disana. bagas membuka semua pintu kamar yang berada dilantai dua, namun dia tidak menemukan acha.

"MAHHHH MAMAHH"

"OMAAA"

"kenapa sepi banget" saat bagas ingin mengeluarkan handphone nya, tiba-tiba...



Dorrrr

HAPPY BIRTHDAY TOO YOU
HAPPY BIRTHDAY TOO YOU
HAPPY BIRTHDAY
HAPPY BIRTHDAY
HAPPY BIRTHDAY TOO YOU~

suara letusan balon dilanjut dengan suara nyayian lagu happy birthday menggema diruang tv.

Bagas diam sambil memperhatikan mereka yang  menyanyikan lagu happy birthday.

Tapi dimana acha? mengapa dia tidak ikut menyanyikan lagu happy birthday.

"Acha mana" semua orang disana tersenyum, karena orang yang pertamakali bagas tanyakan yaitu acha.

"acha disini" suara lembut itu mengalihkan perhatian bagas pada wanita yang memakai dress berwarna pink dan hells putih yang sangat cantik.

Bagas sampai tidak bisa mengalihkan pandangannya dari istri tercintanya itu.

"selamat ulang tahun ya kak- eh mas bagas.." acha mengucapkannya dengan lembut yang membuat hangat hati bagas.

Bagas membelai pipi acha dengan lembut.

"kamu cantik"

Blush

padahal acha sudah sering diperlakukan seperti ini oleh bagas, tapi entah mengapa pipinya selalu memerah.

Bagas jadi teringat soal acha yang katanya terjatuh dari tangga.

"kamu jatuh dari tangga? apa yang sakit? dimana sayang hm?" bagas memutar-mutar tubuh acha sampai semua orang terkikik geli.

"engga ada kak, itu cuma bagian dari rencana hehe" bagas mengembuskan nafasnya lega, jika terjadi apa-apa pada istrinya ini dia tidak akan bisa memaafkan dirinya.

"selamat ulang tahun mas bagas" bagas tersenyum, lalu dengan perlahan bagas mendekatkan wajahnya ke wajah acha berniat untuk mencium bibir acha yang sangat menggoda itu.

Saat beberapa centi bibir mereka akan bersentuhan, tiba-tiba



"BANGGGGG HAPPY BIRTHDAY TOO YOU YAA" alex mengacaukan semuanya, dia baru saja pulang dari sekolah.

"shit." acha terkekeh kecil lalu menangkup pipi bagas.

Cup.

Satu kecupan di pipi bagas yang membuat bagas tersenyum hangat.

"CHA GUE JUGA MAU DICIUM" enak sekali alex mengucapkan itu di depan bagas.

Bagas langsung saja menatap alex dengan tatapan tajamnya.

"NGOMONG APA KAMU HAH?!"

"mas..." acha mengusap dada bidang bagas dengan lembut untuk meredam emosi bagas.




"jadi ini adik bagas yang hilang?" Laura mengangguk, lalu bagas memeluk bintang dari samping dan dibalas pelukan hangat dari bintang.

Mata alex sudah berkaca-kaca.

"alex, mata kamu ko berair?" alex langsung mengusap air matanya.

"lo tau ga bin" bintang melepas pelukan bagas lalu menyimak alex yang mungkin akan berbicara serius padanya.

"kenapa bang?" mata alex tambah berkaca-kaca saat bintang memanggilnya dengan sebutan 'bang'.

"dulu pas lo masih kecil dan gue juga masih kecil, gue ngebayangin kalo kita berempat bakal main bola bareng"

"berempat?" Alex mengangguk.

"sama papah"
"tapi nyatanya, kita ga pernah main bola bareng. kita cuma main bertiga" lanjut alex.

Semua orang yang berada disana mendadak bisu mendengar tuturan alex. jadi selama ini alex membayangkan akan bermain bola bersama abang dan adiknya.

"eh, sekarang kan kalian udah kumpul jadi kalian bisa main bola bareng" ucap acha.

"nah iya benar, gimana kalau kalian main bola habis itu kita makan" sarah ikut menimpali.

Semuanya mengangguk sambil tersenyum bahagia, keluarganya kembali lengkap sekarang. apalagi ada naura ditengah kebahagiaan mereka.



Tapi apakah kebahagiaan ini akan kekal abadi?

Atau??

Ada sesuatu yang akan terjadi??



Vote nya dong!
Thankyou

KANASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang