Pagi ini acha bangun lebih awal karena mendengar adzan subuh, acha sudah selesai dengan halangannya.
Acha mengambil air wudhu lalu menggelar sajadah dan memakai mukena nya.
Setelah selesai melaksanakan sholat subuh, acha melihat bagas yang masih tertidur. Acha melangkah mendekati bagas sambil mengamati wajah bagas yang tenang saat tertidur, mata yang biasanya menatap tajam kini sedang terjepam.
"kak bagas bangun" bagas tidak bergeming.
"kak bagun" acha mulai menyentuh bahu bagas sambil dia usap lembut.
Saat acha ingin menarik kembali tangannya, tiba-tiba bagas menarik tangannya sampai acha terjatuh di dada bidang bagas.
"e-eh" acha menahan nafasnya saat hembusan nafas bagas menghembus ke wajahnya.
"kak?" bagas semakin erat memeluk acha yang membuat acha menahan senyumnya.
Acha juga nyaman dengan posisi seperti ini malah memejamkan matanya.
Beberapa menit kemudian, bagas merasa sesak dengan dada nya karena ada sesuatu yang menimpa.
Saat dia membuka matanya dia terkejut saat tubuhnya tertindih oleh gadis kecil itu.
Brukk
"awsss" bagas mendorong acha sampai terjatuh dari kasur.
"aduh sakit kak"Bagas menarik nafasnya dalam, entah mengapa saat dia berdekatan dengan acha. Jantungnya berdetak sangat kencang sekarang.
"kamu!" acha menunduk takut saat bagas bangun untuk duduk dan menatapnya tajam.
"kamu itu cari kesempatan kan dengan saya hah?!" Acha menggeleng tegas sambil menunduk.
"engga kak tadi it-"
"kenapa menunduk hah?! memang saya ada dibawah sana?!" Acha menatap bagas dengan takut-takut.
"t-tapi acha cuma bangunin kak bagas aja tadi, terus kak bagas malah narik acha terus acha jadi t-tiduran disitu" acha menunjuk dada bidang bagas.
" sial. jantung gua kenapa lagi"
"hm" bagas turun dari kasur dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat subuh.
Bagas sedang memakai pakaian olahraganya yang berwarna hitam, acha menyerit bingung mau kemana bagas sepagi ini.
"kak bagas mau kemana?"
Diam. bagas sedang memakai sepatunya
"kak?"
"saya mau jogging"
"acha ikut boleh kak?"
"gausah"
"tapi acha udah lama ga olahraga kak"
"gausah, kamu itu ngerepotin" bibir acha membentuk lengkungan kebawah yang membuatnya makin imut.
"acha janji ko ga ngerepotin"
"gausah" bagas berjalan keluar namun acha mengejarnya.
"kak boleh ya acha ikut" acha mengejar bagas yang menuruni tagga dengan cepat.
"kak boleh ya acha ikut, acha janji gaakan repotin" bagas masuk kedalam mobil yang sudah ada daniel menunggu di depan mobil itu.
"gas"
"jalan sekarang"
"kak bagas" acha mengetuk jendela mobil bagas agar dia bisa ikut.
"kak tungguin acha, acha mau ikut kak"
"jalan niel"
"itu istri lo"
"jalan daneil" suara bagas mulai menyeramkan, membuat bulu kuduk daniel berdiri.
"eh iyaiya" daniel mulai menjalankan mobilnya keluar pagar yang siap dibuka oleh satpam.
"kak bagas" acha mengejar mobil bagas sampai keluar gerbang rumahnya.
"eh non jangan lari-lari banyak motor non!" satpam itu ikut mengejar acha, karena rumah besar bagas berada di pertigaan. jadi banyak motor dan mobil yang berlalu-lalang.
Tinnn
Tinnn
TinnnAcha tidak melihat ada mobil yang ingin menyebrang dengan kecepatan tinggi. dan
"Aaaaaaaa"
Brakkk
"Akhhhh" acha terpental cukup jauh dari tempat dia tertabrak dengan kepala acha yang membentur pinggiran trotoar, sedangkan mobil itu menabrak pohon.
"non acha!" Satpam yang bernama joko itu mendekat kearah acha yang sudah tergeletak dengan keadaan mata terpejam dan banyak mengeluarkan darah dari hidung, pelipis nya dan luka-luka di tangan dan juga kakinya.
"non aduh non bangun"
"gas, kok di belakang rame gitu ya" daniel melihat dari kaca spion mobil, karena dia sengaja melajukan mobilnya dengan pelan, karena dia juga tau acha masih mengejarnya.
"istri lo juga udah ga ngejar"
Bagas membalikkan kepalanya dan melihat satpam yang berkerja dirumahnya sedang berada diantara kerumunan orang-orang itu.
"balik niel"
"hah"
"balik sekarang daniel!"
Perasaan bagas tidak enak, pasti terjadi sesuatu disana.
Vote nya dong!
Thankyou
KAMU SEDANG MEMBACA
KANASYA (END)
Teen Fiction[COMPLETED] ⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️ Terpaksa menikah dengan lelaki yang umurnya berbeda 10 tahun? Bagaimana nasib dari gadis manis yang bernama kanasya zivany aslan. Ditinggal oleh kedua orang tuanya sejak umur 2 tahun, diasuh oleh paman dan bibinya ya...