61

5.3K 125 1
                                    

Acha membuka matanya perlahan saat tidurnya terganggu dengan suara dering telfon yang terus-menerus berbunyi.

Acha melepas pelukan bagas dengan perlahan, lalu mengambil handphonenya di nakas.

"halo mah?"

"acha kamu dimana sayang dari semalem mamah telfon ga di angkat"

"kenapa mah?"

"naura nangis terus dari semalem kayaknya dia haus dia belum minum asi kamu cha"

Memang, dari semalam naura terus-terusan menangis sampai laura dan sarah susah tidur.

"astaga iya mah tunggu ya acha pulang sama kak bagas sekarang"

"iya cepat ya cha" acha mendengar suara tangisan naura yang sangat kencang dari telfon

"mah, coba tolong handphone nya deketin ke naura sedikit"

"iya udah"

"sayang bunda, kamu jangan nangis yah tunggu yah bunda pulang sekarang ya sayang"
"yaudah mah acha matiin ya telfonnya"

"iya cha"

Tut



"kak bagas"

"kak bagas bangun!" Acha menggoyang-goyangkan lengan bagas, namun bagas tetap tidur.

"kak bagas bangun ayok pulang kasian naura"

"hmm aku masih ngantuk sayang" bagas menarik acha dalam dekapannya sehingga acha tertidur diatas dada bagas.

Dengan cepat acha bangkit dan memakai semua pakaiannya sambil merapihkan rambutnya.

"kalo kak bagas gamau bangun yauda, acha mau pulang sendiri kasian naura!" putus acha.

Bagas yang mendengar itu pun langsung membuka matanya dan melihat acha yang sedang mengemas barang-barang yang dia bawa.

"tunggu aku"

"cepet kakk"

"iya sayang tunggu"

Bagas dengan cepat memakai semua pakaiannya dan menyusul acha yang sudah keluar dari kamar hotel duluan.



"nauraaa sayang hey bunda pulang" acha mengambil alih naura dari tangan sarah yang menenangkan naura.

"oma, mamah maaf ya acha repotin"

"eh sayang gapapa kok, naura kan cucu plus cicit pertama keluarga al ghifari jadi kita malah seneng ga tidur semalaman" acha meringis mendengar laura yang bilang kalau mereka tidak tidur semalaman, malahan dia dan bagas malah bersenang senang membuat adek baru untuk naura eh sksksksks.

Oekkkk
Oekkkk
Oekkkk

"cup cup sayang maafin bunda ya"

"kamu ke kamar gih cha, kasih asi naura kasian"

"iya mah, kalo gitu acha ke kamar dulu" semuanya mengagguk lalu acha membawa naura menuju kamarnya untuk diberi asi.

Cklek

"sayang" acha berhenti mengelus-elus punggung naura dengan lembut dan beralih menatap bagas yang baru masuk ke kamar.

Acha mengisyaratkan tangannya agar bagas tidak berisik, karena naura baru saja memejamkan matanya.

"sebentar" acha berbicara tanpa suara dan diangguki bagas.

Bagas keluar lagi dari kamarnya untuk menunggu di ruang tv lantai atas.

"kak?"

"hmm" acha tersenyum sambil mengelus lembut rahang tegas bagas.

"aku udah jelasin semuanya tentang semalem ke semua orang rumah" acha mengangguk.

"yaudah, kak bagas mandi dulu ya"

"kamu dulu aja sayang"

"kak bagas dulu aja"

"kamu dulu aja, biar aku yang jaga naura. kalau nanti takutnya naura keburu bangun" acha mengangguk lalu berbalik hendak memasuki kamar untuk mandi.

"eh sebentar"

Cup.

Bagas mengecup bibir acha yang membuat pipi acha memerah.

"yang dicium bibir yang merah pipi" ledek bagas.

"kak bagassss" gemas acha sambil mencubit kecil perut bagas.

Bagas hanya tertawa karena cubitan itu tidak ada rasanya.

"acha mandi dulu" bagas mengangguk

"i love you kanasya" bisik bagas di telinga acha.

"love you too kak bagas"




Vote nya dong!
Thankyou

KANASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang