Acha sedang mengerjakan tugas sekolahnya, mulai dari matematika, kimia dan bahasa Indonesia. entah mengapa banyak sekali PR yang diberikan dari gurunya, tapi acha malah senang dikasih PR. padahal besok hari minggu tapi dia mengerjakan lebih awal.
Acha masuk ke SMA aditama menggunakan beasiswanya karena acha mempunyai otak yang sangat cerdas.
Acha menulis dengan badan yang membungkuk karena dia duduk di lantai beralaskan karpet yang biasa dia tiduri jika malam hari.
Bagas melihat pintu kamarnya yang terbuka setengah dan menampilkan punggung gadis yang kecil itu sedang duduk membungkuk membelakanginya.
Bagas masuk kedalam kamar perlahan karena dia ingin mengetahui apa yang sedang gadis itu lakukan.
"oh ngerjain tugas"
"ekhem" acha terkejut saat mendengar deheman yang disengaja bagas buat.
"eh kak bagas udah pulang hehe maaf ya acha gatau" acha bangun dari duduknya dan menyodorkan tangannya ke bagas.
"apa? mau minta uang karena tadi udah nganterin saya makan?"
"bukan kak, acha mau s-salim" acha mengambil tangan bagas dan menciumnya.
"sial jantung gua kenapa lagi arghh"
"biar acha simpen tas nya kak" acha mengambil tas kerja yang bagas bawa dan menyimpannya diatas meja yang berada dikamar bagas.
"kak bagas mau makan dulu atau mandi dulu?"
"ga laper" bagas memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.
Acha tersenyum lalu membuka lemari bagas dan mengambil pakaian tidur bagas untuk disiapkan.
"nah udah deh" sambil menunggu bagas mandi, acha mengerjakan kembali tugasnya yang sedikit lagi hampir selesai.
Cklek
Bagas keluar dengan handuk yang melilit di pinggangnya.
"k-kak ini bajunya acha siapin tadi" acha memberikan baju tidur kepada bagas yang berdiri di depan kamar mandi.
Bagas mengambilnya dengan kasar lalu memasuki kamar mandi lagi untuk memakai bajunya.
Acha sedang membereskan bukunya dan disimpan diatas kopernya yang tergeletak rapih disudut ruangan.
Acha benar-benar seperti sedang hidup di lantai sekarang. tidur di lantai beralaskan karpet bulu, baju-baju yang masih disimpan di dalam koper nya, buku-buku sekolah yang dia simpan diatas kopernya juga. jadi kalau dia ingin mengambil bajunya, dia harus mengangkat semua buku-bukunya dulu. Miris.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam, acha juga mulai mengantuk. saat dia melihat kearah kasur ternyata bagas sedang bermain handphone.
"kak"
"hm" acha mendekat kearah bagas dan menunduk.
"acha boleh minta bantal nya satu ga kak?"
"soalnya kepala acha sakit kak kalo gapake bantal""hm"
"boleh kak?"
"ya" acha menampilkan senyum manisnya pada bagas dan lagsung mengambil satu bantal yang dilapisi seprai abu-abu.
"yey makasih ya kak"
"hm"
"padahal cuma bantal, tali senengnya kek orang abis sapet uang 1m"
"ternyata dia lucu ya"
"oh fuck apaan si lo gas, lo gaboleh lemah karna cewe. ingat! semua cewe sama aja, dia bakal ninggalin lo sendiri" batin bagas.Acha mulai merebahkan tubuhnya dan membaca doa tidur, lalu memejamkan matanya.
Vote nya dong!
Thankyou
KAMU SEDANG MEMBACA
KANASYA (END)
Teen Fiction[COMPLETED] ⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️ Terpaksa menikah dengan lelaki yang umurnya berbeda 10 tahun? Bagaimana nasib dari gadis manis yang bernama kanasya zivany aslan. Ditinggal oleh kedua orang tuanya sejak umur 2 tahun, diasuh oleh paman dan bibinya ya...