72

5.2K 121 7
                                    

Beberapa hari kemudian...

Bagas membuka matanya perlahan, dia berusaha menjelaskan penglihatannya.

Sudah kurang dari satu bulan bagas menutup matanya sambil terbaring lemah di brangkar rumah sakit dengan alat-alat medis yang menempel di seluruh tubuhnya.

Bagas mulai menggerakkan tangannya yang terasa kaku, sambil mengedarkan pandangannya meneliti ruangan yang berwarna putih dengan bau obat-obatan yang menyeruak.

"anda sudah sadar?" tiba-tiba dokter datang dari ruangan kecil.

"i-iya" suara bagas terdengar sangat tercekat.

"apa yang anda rasakan? apakah ada sesuatu yang sakit? atau mengganjal?" bagas merasakan tubuhnya, badannya sangat sakit.

"b-badan saya sakit dok" dokter itu mengangguk.

"itu wajar, karena anda baru saja menjalankan operasi transplantasi ginjal"

"transplantasi ginjal?"

"iya pak, untung nya operasi ini berjalan dengan lancar"
"jika ada keluhan anda bisa langsung katakan pada saya ya pak" bagas mengangguk.

"terimakasih dokter" dokter itu mengangguk, lalu melangkah keluar sambil memberi tahu bahwa bagas sudah sadar dan akan dipindahkan ke ruangan yang biasa, namun vvip.



"bagas..." laura langsung memeluk bagas saat bagas sudah dipindahkan ke ruangan biasa.

"mah" bagas membalas pelukan laura dengan erat.

"gas"

"oma" sarah juga ikut memeluk cucu pertamanya.

"bang, akhirnya lo sembuh juga" alex memeluk abangnya dari samping, diikuti bintang yang memeluk bagas.

"lama amat bang tidurnya, ga cape apa" bagas terkekeh pelan.

"bagas, makan dulu yuk udah sebulan kamu ga makan" bagas mengangguk.

Laura dengan telaten menyuapi bagas, dan bagas dengan lahap memakan makanan yang berasal dari rumah sakit itu.

"acha mana mah?"











Tenang, jangan emosi part ini emang sedikit karena sehabis part ini yaitu ending. dan endingnya aku bikin panjang hihii.

KANASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang