18

5.8K 163 0
                                    

"BAGAS!" Hendri datang dengan amarah yang memburu, dia di telfon oleh laura karena dia bingung apa yang harus dia lakukan.

Hanya hendri yang bisa membuat bagas nurut, maka dari itu dia sengaja menelfon hendri.

"APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN HAH?!"
"DIA ISTRIMU"
"DIA JUGA SEORANG WANITA!"
"PAPAH TAU, KAMU MELAKUKAN INI KARENA INI ADALAH PELAMPIASAN MU KAN HAH?!"
"LUPAKAN YANG SUDAH BERLALU!"
"WANITA YANG SUDAH TIADA, TIDAK AKAN PERNAH DATANG LAGI KEDALAM HIDUPMU!"
"ACHA, DIA WANITA BARU UNTUKMU, DIA YANG AKAN MENUNTUN MU UNTUK KELUAR DARI MASA LALU MU!"

"tapi dia seorang jalang kecil pah" ucap bagas santai.

Bugh
Bugh
Bugh

"papahh"

"hendri astaga kendalikan emosi mu" laura dan sarah hanya bisa menangis melihat bagas yang sedang di pukuli oleh hendri.

"pah" alex dan daniel datang dan langsung saja memisahkan hendri yang masih menghajar bagas.

"om om tenang om"

"lepaskan"

"udah pah kasian abang"

"lepaskan alex!" Alex hanya bisa pasrah saja dan melepaskan hendri yang langsung saja menghajar bagas dengan tinjuannya.

Bugh
Bugh
Bugh
Bugh

"pah udah pah" laura kasian dengan bagas yang sudah babak belur.

"ingat. kamu akan menyesali semuanya bagas!"
"sebelum kamu cari acha dan kamu bawa pulang kesini, jangan panggil saya dengan sebutan papah!" Hendri keluar diikuti laura dan sarah.

Sedangkan daniel dan alex hanya saling menatap satu sama lain.

"keluar" ucap bagas dingin.

"gua ambilin obat buat lo dulu bang"

"gausah, keluar."

"gas"

"keluar!"

"oke oke kita keluar"
"kuy lex" daniel dan alex juga ikut keluar, mereka membiarkan bagas menenangkan dirinya.

"hikss acha harus kemana sekarang" acha melihat kearah jam tangan kecil nya, sudah menunjukkan pukul 6 sore.

Acha menunduk kebawah, dirinya masih menggunakan seragam sekolah. Dia mengedarkan pandangannya dan menemukan toilet umum.

Langsung saja acha berjalan kearah toilet umum itu untuk berganti baju yang panjang dan hangat.

"daniel"

"kenapa om?"

"tolong cari acha jika kamu sudah dapat beri tahu saya dan tempat kan dia di hotel milik saya pakai kamar yang termahal dan jangan kamu katakan pada bagas jika kamu sudah menemukannya"
"biar saya bisa melihat seberapa pedulinya dia pada istrinya." daniel mengangguk patuh dan memperhatikan hendri yang sudah berhenti berbicara.

"kamu kenapa liat-liat saya hah?!" Daniel tersentak kaget. Lah iya kenapa malah liat-liat.

"eh iya om yaudah saya cari dulu"

"hm" hendri langsung pergi dari hadapan daniel, yang membuat daniel kesal.

"bapak sama anak sama aja anjir" batin daniel sambil mengelus dadanya sabar.

"acha mau kemana yah sekarang" acha kini sedang berdiri di depan sebuah toko yang sudah tutup.

Acha duduk dilantai yang kotor di depan toko itu dan melamun sambil memperhatikan hujan yang turun.

Tes

Air mata acha turun kembali dari mata cantiknya.

"hikss ayah, ibu. Acha ga kuat" lirihnya.
"acha mau ikut ayah sama ibu"
"acha kangen"
"acha mau bahagia hikss" acha mengusap air matanya.

Dia lapar, makanan yang dibelikan bintang di restoran tadi juga baru dia makan sedikit.

Acha merogoh saku nya dan menemukan uang 20 ribu. Acha mengedarkan pandangannya dan menemukan warteg yang sepertinya sebentar lagi akan tutup.

acha berlari kearah warteg tersebut dan meninggalkan kopernya.

Tinnnn
Tinnn

"akhhh"

"WOI KALO JALAN LIAT-LIAT DONG!" Hampir saja acha tertabrak motor karena dia tidak berhati-hati.

"maaf maaf mas" pengendara motor itu langsung saja pergi dari sana dan mengumpat kesal, lalu acha berjalan dengan hati-hati kearah warteg tersebut.

"permisi bu"

"iya neng?"

"aku mau beli nasi"

"boleh neng, tapi tinggal telor sama sayur aja neng yang lain udah pada abis"

"gapapa ko bu pake itu aja dibungkus satu ya"

"oke tunggu ya" acha mengangguk lalu duduk sambil menunggu pesanan nya.

"nih neng nasinya"

"berapa bu?"

"sepuluh ribu"

"bu, ada air minum botol?"

"oh ada neng, mau?"

"iya bu, 1 yah" ibu warteg itu lalu mengambil air mineral untuk acha.

"jadi berapa bu?"

"lima belas ribu neng" acha memberikan uang 20 ribu nya dan dikembalikan 5ribu.

"makasih ya bu" setelah membeli makanan, acha kembali ke depan toko dan duduk di sana untuk makan.

Ditengah-tengah makan nya, tiba-tiba

"Acha?"

Vote nya dong!
Thankyou

KANASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang