48

5.7K 155 0
                                    

Saat ini acha sedang bersembunyi dari kejaran daniel.

Ya, yang berada di dalam mobil hitam tadi adalah daniel. dia juga terkejut saat melihat acha, istri dari bagaskara al ghifari yang tiba-tiba berjualan koran.

"kemana sih" daniel mengatur nafasnya lelah karena mengejar acha.

"ck, besok pasti dia ada disini lagi" daniel kembali melangkah ke mobil nya yang terparkir di pinggir jalan.

Acha keluar dari gang sempit tempat persembunyiannya.

Dia mengintip untuk memastikan daniel benar-benar sudah pergi.

"huffftt untung aja" acha melanjutkan berjualan koran di lampu merah.

"sudah cukup"

"tapi ini belum habis al"

"saya sudah kenyang" ucap bagas dingin.

"okei okei" bela menutup tempat makannya lalu tersenyum.

"al, nanti malem kita jalan yuk"

"saya sibuk"

"ck, kapan sih kamu ga sibuk"

diam.

"Al, ayok dong" bagas hanya menghiraukan bela.

Tok tok tok.

"masuk"

"gas" daniel lah yang datang "bela?"

"hai niel" sapa bela, dan daniel hanya tersenyum tipis menanggapi nya.

"ada apa?"

"gue ketemu acha, dia lagi jualan koran di lampu merah" bagas menyerit dahinya.

"jualan koran?"

"iya"

"tau darimana kamu?"

"gue liat sendiri tadi" ucap daniel serius.

"keluar, saya sibuk" daniel melongo melihat reaksi bagas.

"hah?"

"keluar saya sibuk"

"al, nanti malem jadi kan?"

"saya sibuk"

"ayo lah al"

"KALIAN BERDUA KELUAR SEKARANG JUGA!" daniel terkejut lalu menarik bela keluar dari ruangan bagas.

Entah apa yang terjadi pada bagas, dia sangat sensitif sekali seperti wanita yang sedang datang bulan.

Bagas duduk di kursi kebesarannya sambil memejamkan mata.

"mengapa banyak sekali masalah" gumamnya.

Bagas mengangkat tangannya untuk memijat kepalanya yang terasa pening, dia juga sudah muak dengan berkas-berkas di hadapannya.

Rasanya ingin sekali dia membakar dan membanting laptop serta semua kertas yang menumpuk di hadapannya.



Vote nya dong!
Thankyou

KANASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang