28

5.7K 144 0
                                    

Acha membuka matanya perlahan, dan melihat ke sekeliling kamarnya yang kosong.

"perut acha sakit" cicitnya.

"sudah bangun?" Ucap bagas datar yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Acha menatap bagas sambil mengangguk pelan, bagas menyerahkan piring yang berisi makanan pada acha.

"makan"
"kata dokter tadi maag kamu kambuh" acha tersenyum sambil mengambilnya piring yang berada ditangan bagas.

"makasih ka"

"hm"

"kalau begitu saya harus pergi ke kantor"
"kamu ga masalahkan saya tinggal?" Acha menahan senyumnya, apakah bagas sudah mulai peduli padanya?

"gapapa kok kak hehe" bagas hanya menatap datar acha yang sedang tersenyum kearahnya.

"seperti biasa, manis." Batin bagas.

Acha ingat bahwa hari ini harusnya dia sekolah.
"kak, sekolah acha gimana?"

"izin" acha mengangguk "makasih ya kak"

"hm"
"itu obat kamu minum 2kali sehari sehabis makan" acha melirik kearah nakas yang terdapat beberapa obat "saya berangkat dulu" bagas mulai melangkahkan kakinya menuju pintu kamar.

"kak bagas tunggu" acha berjalan cepat kearah bagas yang menahan kesal.

"ap-" acha dengan cepat mengambil tangan bagas lalu menciumnya

Cup

"hati-hati kak" acha tersenyum manis lalu balik lagi ke kasur untuk mengambil makanannya dan duduk di sofa.

Bagas masih tidak bergerak, dia memperhatikan acha yang makan di sofa.

"jantung gua" batin bagas.

"gimana?"

"..."

"oke kerja bagus, saya akan kesana sekarang

"..."

Tut

"ayok pak sekarang" wanita dengan pakaian formal yang berwana putih itu pergi bersama seorang supir sambil tersenyum senang.

"sebentar lagi kita bakal ketemu bagas" gumamnya.

Drttt
Drttt
Drttt

Acha mengambil handphone miliknya dan tertera nama bintang disana

"halo"

"ca"

"kenapa bin?"

"lo gapapa?"

"acha gapapa kok, emang acha kenapa"

"ck, kata suami tua lo tadi, lo itu sakit"
"jangan-jangan lo di apa-apa in lagi sama dia"

"hehe acha gapapa ko"

"lo serius?"

"iya bin"

"besok lo masuk?"

"masuk kok"

"ck, yaudah gua matiin dulu dah bel masuk nih"

"iya bibin semangat belajarnya yah"

"ya" acha terkekeh disana, pasti bintang khawatir dengannya.

Tut

"bagas"

Deg.

Bagas membeku ditempat, suara itu. suara yang dia rindukan 3 tahun terakhir

Tapi mana mungkin?

Tidak, tidak mungkin

Bagas melanjutkan langkahnya tanpa menengok ke belakang.

Merasa di hiraukan, wanita itu memanggil bagas dengan sebutan sayangnya.

"Al"

Bagas memberhentikan langkahnya lagi dan langsung menengok ke belakang

Deg.

"bela.."


Vote nya dong!
Thankyou

KANASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang