58

5.8K 142 2
                                    

"aku ga akan biarin hidup kamu tenang acha"
"aku bakal bikin hidup kamu menderita"
"kalau perlu aku bakal bunuh kamu"
"sekalian sama anak kamu itu"
"AKU BAKAL BUNUH KAMU ACHA" bela mengacak-acak seluruh isi kamarnya.

Dia belum rela jika bagas benar-benar akan hidup bahagia selamanya bersama acha, bukan dirinya.

Bela sudah seperti orang tidak waras sekarang, tubuhnya sudah acak-acakan ruangan kamar yang tadinya rapih kini sudah acak-acakan.

Fyi, bela tinggal di apart.

Bagas masih diam dari malam hingga pagi ini.

"kak bagas mau makan pake apa?"

"nasi lah!"

"maksudnya lauknya apa kak"

"terserah kamu" semua orang yang berada di meja makan heran, selama acha hamil bagas ini menjadi moody-an. acha yang hamil tapi yang moody-an bapaknya.

"terserah itu mau pake apa kak?" ucap acha sabar.

"ya terserah kamu! ngerti bahasa manusia ga sih" ketus bagas.

"oke, ini ada ayam goreng, sayur sup, soto, udang, cumi"
"jadi kak bagas mau makan apa?"

"kan sudah saya bilang, saya mau makan nasi!"

"lauknya kak..."

"terserah"

"najis lu bang kek cewe" ejek alex.

"diam kamu!"

"heh sudah-sudah, kalian ini mau makan aja ribet banget"
"bagas! kamu juga aneh sekali sejak kemarin, selalu marah-marah tidak jelas dan sekarang acha menawarkan lauk makanan pada kamu tapi kamu malah begitu!" tegas hendri.

Bagas dengan segera bangkit dari duduknya sambil menyambar tas yang berisi laptop.

"kak, sarapannya" bagas tetap melanjutkan langkahnya tanpa peduli acha yang mengejar.

"gas, hari ini ada lima klient yang harus di temui dan tiga kali meeting"

"batalkan"

"hah?"

"batalkan"

"yang mana yang harus di batalkan"

"semua"

"gila lo"

"diam dan keluar saya pusing!" daniel keluar untuk makan siang, bingung bagas belum juga berubah sifatnya.

"gajelas anjir heran gua" gumam daniel.

Cklek

Acha datang ke kantor bagas dengan perut besarnya sambil membawa kotak makan untuk bagas.

Acha melihat bagas yang menaruh kepalanya di meja kerjanya dengan tangan yang dilipat dan dijadikan bantalan.

"kak..." acha menyentuh bahu bagas dengan lembut.

Namun bagas tetap diam tanpa memberi respon apapun.

"kak, bangun"

"hm" bagas bergumam sambil membuka sedikit demi sedikit matanya.

Pemandangan yang pertama kali dia lihat adalah acha yang sedang tersenyum sambil mengelus perutnya.

"ada apa?" acha merinding mendegar suara bagas yang serak-serak basah.

"makan dulu, kak bagas belum makan dari pagi"

"saya ga napsu"

"ayok kak" acha berusaha membuat bagas berdiri, namun saat bagas sudah berdiri tubuhnya malah terjatuh.

"astaga kak bagas"

"daniel" lirih bagas.

Acha yang mengerti langsung memanggil daniel, dan daniel yang mendengar teriakkan acha langsung memasuki ruangan kerja bagas.

"gua telfon dokter dulu"

"gausah"

"tapi gas-"

"gausah, kamu bisa keluar" daniel mengangguk sambil tersenyum paksa lalu melirik acha "makasih ya pak" daniel memudarkan senyumnya

"panggil daniel aja jangan pake embel-embel gitu" acha mengagguk

"heh sudah sana keluar!" tegas bagas.

"badan kak bagas panas" acha menyentuh kening bagas sampai pipi bagas yang merasa panas.

"ada sapu tangan?"

"di laci" dengan segera, acha mengambil sapu tangan dan membasahi sapu tangan itu.

Bagas merebahkan tubuhnya di sofa yang berada di dalam ruangannya.

Kepalanya terasa pusing, tubuhnya juga lemas.

Acha kembali dari kamar mandi dan langsung saja menempelkan sapu tangan yang setengah basah itu ke kening bagas.

"kak bagas mau sambil makan?" bagas mengangguk.

Acha tersenyum lalu membuka kotak makan yang terisi nasi, ayam goreng dan soto.

"sayur sup nya mana?"

"kak bagas mau sup juga? tadi pagi sup nya dihabisin sama alex"

Memang dasar ya si alex.

"yasudah" bagas membuka mulutnya tapi acha malah diam memandangi bagas yang membuka mulut nya.

"mulut kak bagas kenapa?" bagas langsung menutup mulutnya.

"ck, suapin!" acha yang mengerti langsung menahan senyumnya.

Acha mulai menyendokkan makanan dan menyuapi bagas dengan telaten.

"saya akan berusaha untuk mencintai kamu acha"  batin bagas.



Vote nya dong!
Thankyou

KANASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang