19

6.1K 169 0
                                    

"kita mau kemana om?" Sekarang daniel dan acha sedang berada di dalam mobil. Untung saja daniel menemukan acha dan langsung mengabari hendri.

Flashback on

"Acha?" Acha berhenti makan dan mendongak, memperlihatkan lekaki tampan dan tidak asing baginya.

"iya? kamu siapa?"

"ah saya daniel, tangan kanan bagas sekaligus sahabat bagas dari kecil" acha mengangguk sambil tersenyum kecil.

"mari ikut saya"

"kemana?"

"sudahlah ayok" daniel menarik pelan tangan acha menuju mobil sambil membawa koper besar.

"halo om, saya sudah menemukan menantu om"

"...."

"oke"

Flashback off

"hotel"

"hah?" Acha terkejut untuk apa daniel membawa acha ke hotel, apakah dia akan melakukannya hal yang tidak-tidak?

"saya bakal anter kamu kesana atas perintah dari om hendri, mertua kamu."

"kamu akan tinggal disana untuk beberapa waktu"

"terus sekolah acha gimana"

"kamu akan home schooling"

"hah?"

"acha gamau, acha mau belajar bareng-bareng sama temen acha"

"kamu harus melakukan ini karena semua orang mau melihat seberapa pentingnya kamu dalam hidup bagas"

"maksudnya om?" Daniel menghela nafas panjang, ternyata gadis yang di sampingnya ini sangat lemot.

"sudahlah. intinya kamu akan melakukan home schooling dan jangan sekali pun kamu memberi tahu bagas dimana kamu berada" mobil daniel kini sudah berhenti di parkiran hotel mewah.

"masuklah, akan ada seseorang yang membantumu" daniel memberi satu kartu, tapi acha tidak tahu kartu apa ini.

"apa ini?"

"black card, pakai saja semau mu." acha mengambil kartu itu dan mengucapkan terimakasih.

"yasudah masuk sana" acha keluar sambil membawa kopernya.

"terimakasih om" daniel mengangguk dan memperhatikan acha yang mulai masuk kedalam lobby hotel dibantu oleh orang suruhan hendri.

"sebenarnya dia gadis yang baik dan manis, tapi kenapa bagas malah gasuka gitu"
"ck, daniel daniel kau ini seperti orang baru saja di hidup bagas haha" daniel tertawa renyah dan melajukan mobilnya untuk kembali kerumah.

"Terimakasih ya pak"

"iya nona, silahkan ini kunci kamarnya" acha mengambil kunci tersebut dan membuka kamarnya.

"makasih ya pak"

"iya sama-sama, kalau butuh apa-apa panggil saya saja ya. ini kartu saya"

"baik pak, pak surji hehe" pria itu pamit dan pergi dari hadapan acha untuk melaksanakan tugas yang lainnya.

Acha membuka pintu hotel dan langsung saja disuguhi pemandangan kamar yang mewah.

Ada sofa, kasur, lemari, meja belajar, tv, kamar mandi dan dapur mini.

"luas banget" acha duduk di sofa sambil melihat-lihat sekitar kamarnya.

"apa kak bagas bakal cari acah yah?"
"kayaknya ga mungkin" acha menunduk sedih lalu beberapa detik kemudian dia tersenyum.

"acha gaboleh nyerah, acha pasti bisa bikin kak bagas jadi sayang sama acha" acha meyakinkan dirinya untuk membuat sayang padanya.

"acha beresin baju dulu deh" acha membuka kopernya lalu menyimpan baju-baju miliknya kedalam lemari yang berada di dalam kamar hotel.

"gimana niel?"

"beres om"

"ingat! jangan beri tahu bagas tentang ini." tegas hendri.

"siap"
"kalo gitu saya pulang dulu om"

"hm"

"permisi" Daniel keluar dari rumah besar itu menuju rumahnya yang hanya berbeda beberapa blok dengan rumah bagas.

Bagas merebahkan dirinya di atas ranjang king sizenya dan memikirkan tentang acha.

"apa dia sudah makan?"
"dia dimana sekarang"

"arghhh sial kenapa gua malah mikirin cewe sialan itu" bagas mengambil handphone nya dan menelfon daniel.

"halo"

"..."

"apa kamu tau dimana mereka menyembunyikan gadis murahan itu?"

"..."

"jujur!"

"..."

Tut

"Arghhhh sial kenapa dia selalu ada di dalam pikiranku."

"pergi kau sialan pergi" bagas memukul-mukul kepalanya sendiri dengan nafas yang tidak beraturan.

"ck, bagas bagas gua tau pasti di hati lo sudah ada nama acha sekarang"

"sayang banget gadis kayak dia lo sia-sia in"
"pasti lo bakal nyesel seumur hidup nanti gas"
Daniel geleng-geleng kepalanya. heran dengan perlakuan sahabatnya.

Acha merebahkan dirinya di kasur hotel setelah beres-beres dan membersihkan tubuhnya.

"jam berapa ya" acha melihat kearah jam dinding yang berada di atas tv menunjukkan pukul 9 malam.

"tidur deh acha ngantuk" acha mulai menutup matanya perlahan untuk menuju kealam mimpi.

"selamat tidur kak bagas"

Vote nya dong!
Thankyou

KANASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang