39

5.5K 136 0
                                    

Saat mata bagas melihat angka 21 langsung saja bagas mendobrak pintu itu.

"ANJING SUSAH"

BRAKKKK

percobaan pertama gagal.

BRAKKKK

gagal lagi

BRAKKKK

terbuka, terpampang lah seorang lelaki berbaju hitam yang berdiri di depan kamar mandi sambil menunggu acha.

"SIAPA LO"

tanpa basa-basi, bagas langsung memberikan tinjuan pada lelaki itu.

Bughhh
Bughhh
Bughhh

"ARGHH SIAL" lelaki itu tidak mau kalah, dia juga ikut meninju perut bagas.

Bughhh

"sial"

Bughhh
Bughhh
Bughhh

"SIAPA YANG NYURUH LO LAKUIN INI KE ISTRI GUA HAH?!" bagas menginjak kepala lelaki itu, namun lelaki itu tidak menjawab.

"JAWAB!" dengan sekuat tenaga, lelaki itu menjatuhkan bagas lalu berlari keluar kamar.

"hikss kak bagas" bagas mendekat ke arah kamar mandi.

"acha keluar"

"hikss panas kak"

"keluar acha"

Cklek

Cup.

Acha langsung melumat bibir bagas dengan agresif, bagas juga pria normal yang memiliki nafsu.

"hikss kak bagas" bagas pergi untuk menutup pintu kamar hotel yang menguncinya.

"cha" tanpa basa-basi, acha membuka seluruh pakaiannya yang membuat bagas membeku di tempatnya.

"cha kamu-"

"hikss tolongin acha"

"tapi" acha sudah full naked sekarang, dia mendekati bagas sambil berusaha membuka pakaian milik bagas.

"cha kamu yakin?" Acha mengangguk

"kamu tidak akan menyesal?" Acha menggeleng, tubuhnya harus terpenuhi sekarang.

"semoga ini yang terbaik"

Malam itu, acha dan bagas sama-sama saling memiliki seutuhnya.

"acara dah selesai tapi acha ga balik, kemana sih dia" gumam bintang.

"eh eh liat acha ga?"

"acha?"

"em kanasya"

"oh ga liat gue"

"oke thanks ya" bintang mencoba menelfon acha tapi masih tidak di di jawab.

"heh bintang pulang sana! sudah malam ini" seorang guru laki-laki menyuruh bagas pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.

"pak, bapak liat acha?"

"kanasya?"

"iya"

"lah bapak gatau"

"dia ga balik-balik dari tadi pak"

"coba kamu telfon"

"ga di angkat pak"

"mungkin sudah pulang duluan"

"tapi pak-"

"sudahlah kamu pulang saja sana bapak banyak kerjaan nih" guru itu pergi dari hadapan bintang yang mengusap wajahnya prustasi.

"lo kemana sih ca"
"semoga lo ga kenapa-kenapa" gumam bintang.

Karena ini sudah malam, bintang juga harus pulang dan hanya bisa berharap dia akan bertemu sahabatnya besok dengan keadaan yang baik-baik saja.



Vote nya dong!
Thankyou

KANASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang