52

5.8K 145 0
                                    

"gimana dok?" Dokter perempuan itu tersenyum ke arah daniel yang terlihat panik.

"ni dokter gajelas banget, dah tau ada orang pingsan malah senyum-senyum" batin daniel

"selamat ya mas"

"hah selamat?"

"iya, selamat istri anda sedang mengandung usianya baru satu minggu dan janinnya sangat rentan akan keguguran. jadi saya sarankan istrinya jangan bekerja terlalu berat"

Daniel terkejut, acha hamil? hamil dengan siapa? bagas? tidak mungkin bagas sudah melakukan itu, bagas saja sangat benci pada acha.

"t-tapi saya bukan suaminya dok"

"oh, bukan yah? maaf kan saya" dokter itu tersenyum kikuk "lalu, dimana suami pasien?"

"nanti saya telfon dok"

"baik, kalau begitu saya akan pergi dulu untuk membuatkan resep obat" dokter itu pergi dari hadapan daniel.

Dengan tangan gemetar, daniel mencari kontak bagas. dan ternyata sudah ada dua panggilan tidak terjawab dari bagas.

"mampus gue" daniel melirik kearah acha yang masih setia menutup matanya.

"oke, rileks niel lo ga salah" daniel menelfon bagas dan langsung dijawab oleh bagas disana.

"gas"

"APA HAH?! MENGAPA KAMU LAMA SEKALI PULANG?!"

"gas, sabar gua harus kasih tau lo sesuatu"

"APA?"

"gua ketemu acha di jalan, dan dia pingsan terus gua tolongin dan sekarang dia ada di rumah sakit merdeka"
"dan ini yang paling penting"

"apa"

"tapi plis lo jangan marah ke gua"

"kenapa saya harus marah?"

"karena"

"karena apa"

"karena..."

"CK, CEPAT!"

"acha hamil..." lirih daniel.

Deg.

Bagas berlari dari kamarnya sambil membenarkan rambutnya. sarah yang sedang duduk di ruang tv terheran-heran karena cucunya itu lari sangat cepat sekali.

"bagas kamu mau kemana nak" bagas tidak menjawab, dia langsung mengeluarkan mobilnya dan melajukan dengan cepat.

"acha hamil"

Omongan daniel terekam jelas di ingatan bagas.

Acha hamil?






Vote nya dong!
Thankyou

KANASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang