Acha sudah mengerti bagaimana caranya memakai kartu hitam itu. sangat sabar daniel mengajari acha untuk menggunakannya.
Flashback on
"ngerti ga"
"udah ngerti om hehe makasih ya"
"hm" karena daniel kepo dengan saldo yang berada di dalam kartu itu.
"berapa sih dalemnya, kepo gua" batin daniel.
Lalu daniel langsung saja mengecek saldo yang berada di dalam kartu itu dan terkejut saat melihat saldonya yang tertulis.
4.000.000.000
"kenapa om?"
"hah? oh gapapa"
"nih kartu kamu, sekarang kamu bisa pakai" acha mengambil kartu hitamnya lalu menyimpan di dalam tas kecil miliknya."om di kartu ini ada uangnya yah?"
"Iya"
"ada berapaa om? 1 juta atau 200 ribu?" Daniel melirik ke sekitarnya yang sepi dan membisikkan sesuatu ke telinga acha, yang membuat mata acha membelalak kaget.
"HAH?!"
"sutttt jangan teriak-teriak" acha mengangguk paham
"empat milyar"
Flashback off
Acha masih memandangi kartu hitam itu sambil duduk di depan jendela hotel yang memperlihatkan suasana malam.
"empat miliar?"
"banyak banget"Perut acha lapar, tadi siang dia hanya memakan sedikit makanan.
"jam berapa ya sekarang" acha melirik kearah jam di handphone nya dan menunjukkan pukul 8 malam.
"apa acha cari makan yah"
"oke acha cari makan" acha bangun dari duduknya namun tiba-tibaDrttt
Drttt
DrtttTertera nama bintang disana. acha lupa pasti sahabatnya yang satu ini akan mendadak menjadi wartawan lagi, karena acha tidak masuk tadi.
"halo?"
"CAAAA"
"aduh bin, jangan teriak-teriak telinga acha sakit"
"gua ga peduli"
"sekarang, jawabn pertanyaan gua.""iya?"
"kenapa lo ga masuk?" Acha diam untuk beberapa detik dan memikirkan jawaban.
"emm acha lagi diluar kota"
"jujur!"
"i-iya bin itu acha jujur"
"oke, sejak kapan?"
"emm tadi pagi"
"sampe kapan?"
"acha gatau hehe"
"ck, dah lah"
"ihh bibin marah ya sama acha"
"ga"
"kok cuek"
"acha janji deh kalo acha pulang, nanti acha teraktir bibin" bintang terkekeh disana."bukannya yang suka teraktir itu gua ya?"
"ya kan gantian"
"okedeh"
"yaudah acha matiin dulu ya"
"ya"
"dahh"
"hemm" acha tersenyum sambil geleng-geleng kepala, heran dengan sahabat satu-satunya ini.
"gimana?"
"kita lagi mencar bos"
"bagus"
"sekarang, posisi kamu dimana""saya di hotel milik tuan hendri bos"
"good job"
"cari terus sampai dapat""baik bos"
Tut
Acha keluar dari hotel untuk mencari makanan yang berada di depan-depan hotel.
Tanpa acha ketahui, ada seseorang yang tengah tersenyum smirk dan memaggil temannya lewat handphone.
"sekarang"
"..."
Hap
Tubuh acha tertangkap oleh dua laki-laki berbadan besar, mulutnya dibekap dengan kain yang sudah diberi obat.
"HMPPHHHHH"
"HMPPPPPPHHHHH"
Acha memberontak dengan sekuat tenaga, namun apa daya badannya kecil akan kalah dengan lelaki yang berbadan besar ini.
"cepet-cepet masukin mobil" dua lelaki berbadan besar itu memasukkan acha kedalam mobil berwarna hitam.
"bos, kita sudah dapet"
"bagus, bawa ke tempat saya"
"siap"
Tut
"kamu tidak akan bisa lari terlalu jauh dari saya, kanasya." gumam seseorang.
Vote nya dong!
Thankyou
KAMU SEDANG MEMBACA
KANASYA (END)
Roman pour Adolescents[COMPLETED] ⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️ Terpaksa menikah dengan lelaki yang umurnya berbeda 10 tahun? Bagaimana nasib dari gadis manis yang bernama kanasya zivany aslan. Ditinggal oleh kedua orang tuanya sejak umur 2 tahun, diasuh oleh paman dan bibinya ya...