21

6.1K 161 0
                                    

"apa kamu sudah menemukan dia?"

"dia siapa gas"

"anak kecil" daniel menyerit heran, bagas bicara anak kecil padahal bagas belum memiliki anak.

"siapa sih"

"ck, acha" daniel terkekeh keras "kenapa ketawa"

" ck, gapapa sih" daniel menghembuskan asap rokok yang berada di mulutnya, sedangkan bagas bukanlah perokok.

"apa kamu sudah menemukannya?"

"belum" bagas menghembuskan nafasnya kasar.

"kenapa lo? udah mulai suka ya sama anak kecil itu?" Bagas diam.
"btw, kalo lo udah gasuka kasih ke gua aja. bakal gua terima dengan senang hati" hati bagas memanas.

"sial, kenapa sih gue" bagas mengepalkan tangannya menahan kesal.

Entah mengapa bagas sangat kesal dengan ucapan daniel tadi.

"kamu langsung pulang saja, saya harus bertemu seseorang"

"aelah lo-" bagas keluar dari ruangannya dan membawa mobil mewah yang memang sengaja dia taruh di parkiran kantor.

"heran gue temenan dari kecil, iya sih tau dia tuh bos gue dan gue juga berhutang budi ke dia, tapi ngapa formal banget gaya ngomonnya edann" daniel mengacak rambutnya frustasi.

"dimana?"

"..."

"saya punya pekerjaan untuk kamu"

"..."

"berapapun akan saya beri"

"..."

"hm"

"acha laper" acha memegangi perutnya yang keroncongan, guru nya yang mengajari untuk home schooling sudah pulang, sebenarnya dia sudah sarapan tapi entah mengapa masih terasa lapar.

Acha mengambil kartu black card dari dalam kopernya dan memperhatikan kartu itu.

"ini gimana cara pake nya yah"
"acha ga ngerti"

Cukup lama acha memandangi kartu itu, lalu dia mempunyai ide untuk menelfon daniel.

Acha tahu nomor daniel karena tadi pagi daniel menelfonnya tapi tidak terangkat.

Tutt
Tutt
Tutt

"halo om maaf ya acha ganggu acha cuma mau nanya ini cara pake kartu item nya gimana ya om? soalnya gaada uangnya om kan acha laper jadi acha kalo mau beli makanan harus ada uang, tapi om malah kasih kartu kan jadinya acha gabisa beli makan omm"

Hening.

Kenapa tidak ada jawaban apapun dari sana.

"om?"

"sudah ngocehnya?"

"hehe maaf om"

"tunggu saya"

"oke om"

Tut

Acha tidak tau saja, ada berapa banyak nominal yang berada didalam kartu hitam itu.

Nangis author😭😭

"laura" sarah menepuk bahu laura yang sedang melamun, entah memikirkan apa.

"eh oma"

"kamu kenapa"

"acha dimana ya oma" sarah tersenyum hangat.

"tenang, acha berada ditempat yang aman"

"maksud oma?"

"kamu belum diceritakan oleh hendri?" Laura menggeleng sambil menyeritkan dahinya.

"acha berada di sebuah hotel milik hendri, dia sengaja menyembunyikan acha disana agar bagas tidak bisa menemukannya."

"kenapa oma?"

"karena hendri ingin tahu apakah bagas akan mencari acha atau tidak"
"kamu mengerti kan sekarang?" laura mengangguk lalu tersenyum hangat.

"om, kita mau kemana sih"

"saya akan mengajarimu bagaimana cara menggunakan kartu itu"

"ohh oke" acha menyengir, otomatis memperlihatkan gigi putih yang rapih.

"manis" batin daniel.





Vote nya dong!
Thankyou

KANASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang