29

5.4K 150 0
                                    

Acha melihat jam dikamarnya yang sudah menunjukkan pukul 12 siang, dia juga bosan di rumah. sarah pergi menemui teman lama nya, laura juga pergi katanya ada arisan sedangkan hendri sudah pasti bekerja, alex sekolah.

Acha juga sudah merasa lebih baik sekarang, perutnya sudah tidak sakit karena sudah terisi makanan dan obat.

"kak bagas udah makan belum ya"
"apa acha anterin makan aja yah, kak bagas pasti suka" acha pergi ke dapur untuk memasak makanan yang akan dia bawa ke kantor bagas.

"gas" bagas tersentak kaget ketika daniel menepuk keras pundaknya.

Pasalnya sedari tadi bagas hanya melamun, entah karena apa daniel juga tidak tahu.

"hm"

"lo ngapa dah"

"apanya"

"lo ngelamun mulu bego!"

"hah?"

"anjir lo kek orang cengo sumpah"

"dia masih ada niel" gumam bagas yang terdengar oleh daniel.

"dia siapa" bagas hanya diam sambil menatap mata daniel dengan tatapan yang sulit diartikan.

"eh congek"
"malah diem"

"bela"

Deg.

Daniel terkejut, bela? bukankah dia sudah tiada?

"tapi kan-"

"iya"

"gimana bisa"
"ga masuk akal"

"tapi dia ada di depan gua tadi dan meluk gua"
"dia juga nyebut gua pake sebutan yang dia suka dulu"

"Al?"

"hm" bagas memejamkan matanya, dia pusing tidak mengerti ada apa ini.

Daniel menepuk bahu bagas "gua gabisa buat apa-apa, tapi kalo lo butuh gua bilang ya" bagas hanya mengangguk saja.

"yodah gua keluar dulu" bagas hanya diam, dan daniel keluar untuk memesan makan siang.

"yey udah jadi deh" acha memasukkan semua lauk dan nasi kedalam rantang berwarna putih polos.

"semoga kak bagas suka" acha melihat kearah jam yang sudah menunjukkan pukul setengah satu.

"acha harus cepet-cepet biar makanannya masih anget" acha bergegas mengganti bajunya dan berangkat menuju kantor bagas menaikki angkot.

"hai al" xabela vegandra, kekasih dari Bagaskara al ghifari yang dinyatakan sudah meninggal dunia usai kecelakaan pesawat 3 tahun yang lalu.

Bagas hanya diam menatap bela yang tersenyum kearahnya.

"Al, kok diem aja?"
"kamu kenapa sayang?"
"kamu kaget ya sama aku?"
"kamu pasti kangen kan sama aku"

Bagas hanya diam, dia bingung mengapa rasanya berbeda berdekatan dengan bela sekarang. padahal dulu dia tidak bisa tidur jika bukan bela yang menemaninya.

"Al, aku bawain kamu makan" bela mulai duduk di sofa yang berada di dalam ruangan bagas dan membuka bungkusan makanan.

"kamu paling suka sama makanan ini kan" bela menyendok nasi serta lauknya lalu menyuapi ke arah mulut bagas.

"Aaaa sayang" bagas hanya diam dan membuat bela heran.

"Al" bagas tersentak ketika bela menyentuh bahunya.

"iya?"

"ini makan dulu" bagas mengangguk lalu memakan makanan yang disuapi oleh bela.

Sebenarnya bagas senang karena bela kembali, tapi mengapa rasanya berbeda sekarang?

"mangap lagi sayang" bagas hanya menuruti apa kata bela dan memakan makanannya lagi.

Cklek

"kak bagas acha bawain makanan buat kak bagas" senyum acha luntur seketika kala melihat bagas yang sedang disuapi oleh wanita berbaju putih yang fomal dan terlihat lebih dewasa.

"m-maaf acha s-salah ruangan" acha menutup pintu ruangan bagas sambil menahan air matanya yang mungkin sebentar lagi akan turun.

Acha berlari sekuat tenaga kearah yang entah akan menuju kemana.


Vote nya dong!
Thankyouu

KANASYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang