Beginning

530 59 0
                                    

     Nara segera turun dari mobil Namjoon saat pintu mobil bisa ia buka. Tapi belum sempat ia menjauh Namjoon lebih cepat mencegat langkahnya. Ia semakin terkejut saat Namjoon menarik Nara kedalam pelukannya.

    Seperdetik Nara terdiam apalagi saat ia mendongak dan mendapati Namjoon yang tersenyum lebar padanya, lesung pipit yang menambah ketampanan pria itu bekali-kali lipat.

"Bagaimana kalau aku benar-benar ingin menjadikanmu kekasihku?, " Kata Namjoon.

    Nara merasa ada yang tak beres tapi wajah tampan pria itu membekukan tubuhnya, Namjoon dan senyumannya membuat Nara tak sadar apa yang sebenarnya tengah terjadi, tapi ia segera sadar saat wajah Namjoon semakin mendekat, nafas pria itu bahkan mengenai wajahnya.

"Ahhh dasar pria gila!!!, "Nara menginjak kaki Namjoon sekuat tenaga yang membuat Namjoon kesakitan, melepaskan pelukannya pada Nara.

"Apa yang kau lakukan, "Namjoon meringis kesakitan sambil memegangi kakinya.

"Kau pria gila tak tau malu, "tadinya Nara sudah tak ingin memperdulikan Namjoon, ia hendak berlalu dari pria gila ini, tapi Namjoon sudah sangat keterlaluan.

"Kenapa kau terus berbicara kasar, kau bahkan berani menginjak kakiku, apa kau sudah merasa sangat bangga karena menjadi orang asing yang lancar berbahasa Korea, "kata Namjoon, ia benar-benar tak mengerti dengan gadis di depannya ini. Ini kali pertama ia diperlakukan seperti ini.

"Nara-ya,,,,,, "

     Mereka masih berdebat saat terdengar suara wanita dari arah belakang. Hyurim terlihat berlari nenghampiri mereka. Nafas gadis itu memburu saat sudah sampai di hadapan mereka.

"Aku mengejar mobil kalian sedari tadi, "kata Hyurim.

"Ayo Hyurim-a kita pulang, "Nara menarik Hyurim untuk pergi dari sana, mengingat sifat sahabatnya itu, tak baik bila ia membiarkan Hyurim bertemu Namjoon. Tapi Hyurim malah mengabaikannya berjalan pelan menuju kearah Namjoon menatap pria itu dengan wajah berseri-seri.

"Salam kenal Oppa, aku Hyurim, sahabat Nara, " Ia membungkuk hormat memberi salam pada Namjoon.

   Nara menghentakkan kaki frustasi, seperti dugaannya, tidak mudah menangani Hyurim, apalagi yag ia tahu Hyurim adalah fans berat BTS. Sementara Namjoon menatap Nara penuh kemenangan, ia bisa melihat Hyurim mengabaikan Nara. Ini saatnya gadis itu mengetahui betapa berpengaruhnya ketampanan dan popularitanya di kalangan para gadis.

"Kim Namjoon."

    Dengan bersemangat Hyurim menjabat tangan Namjoon. Ia bahkan langsung menceritakan bagaimana kedekatannya dengan Nara. Ia mengatakan bahwa ia ARMY sejati yang selalu mengagumi Namjoon sebagai leader grub idolanya itu.

    Nara melihat sabahatnya itu dengan jijik, perutnya kelaparan sekarang dan ia hanya ingin pulang karena sangat kelelahan hari ini tapi Hyurim mengabaikan panggilan Nara hingga ketiga kalinya, ia sibuk mendekati Namjoon dan mulai bercerita aneh. Ia tak berhenti memuji Namjoon.

"Kang Hyurim, putri bungsu keluarga Kang adik dari Kang Hyu joon dan sahabat Narayana Dewanto, tak bisakah kau berhenti bicara dan mendengarkanku, "Nara berteriak dengan satu helaan nafas.

   Hyurim akhirnya menoleh dan mendengus kesal. Panggilan yang sudah dihafal Hyurim bila Nara sedang kesal padanya, tapi apa pedulinya, sahabatnya itu bahkan telah membohonginya. Berpacaran diam-diam dengan artis, tanpa memberitahunya, Hyurim kesal sekali padahal selama 15 tahun tak pernah ada rahasia diantara mereka.

    Sementara Namjoon menatap Nara aneh, "bagaimana ada gadis seaneh dia," batinnya. Nara bahkan sama sekali tak bersikap manis dan lembut seperti para gadis lain saat bertemu dengannya. Ingat, gadis itu bahkan menginjak kakinya.

I'm sorry because loving you "KNJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang