Couple activity

505 53 4
                                    

      Saat Namjoon dan Nara memutuskan untuk bersama sebagai pasangan, Jae in lah yang merasa paling menderita. Bagaimana ia harus melihat adegan-adegan mesra di setiap sudut rumah. Namjoon bisa berubah menjadi bocah saat bersama Nara dan itu membuat perut Jae in mual. Tapi mau bagaimana lagi bossnya itu sedang dimabuk asmara. Ia terkadang berdoa agar tak harus jatuh cinta, melihat bagaimana Namjoon yang kaku dan galak itu berubah, Jae in trauma.

   Seperti saat ini Namjoon tak mau beranjak dari dapur saat Nara mulai memasak. Pria itu mengikuti Nara kemanapun gadis itu pergi. Tapi bukannya risih Nara malah tertawa dan sesekali mengecup pipi Namjoon karena gemas dengan kekasihnya itu.

"Kau jadi pergi magang hari ini, chagi?."tanya Namjoon, Nara sudah di tahun ketiga kuliahnya dan gadis itu sudah mulai mencari pekerjaan.

"Bagaimana menurutmu apa aku harus mengambil kesempatan di majalah bulanan itu atau menunggu jawaban dari kursus bahasa Inggris yang direkomendasikan Hyurim."

"Kau kan lebih menyukai menjadi guru."

"Tapi aku harus secepatnya bekerja,"kata Nara ia menatap meja makan tertawa saat Namjoon memeluknya dari belakang sehingga menghambat langkahnya.

"Bisakah kau tak pergi bekerja, kau bisa dirumah seharian. Kita berpisah dimalam hari dan itu sudah membuatku pusing."

"Jangan berlebihan, kau bahkan tak pulang saat membuat lagu dua hari yang lalu."

   Namjoon tersenyum ia berpindah duduk dimeja makan saat Nara memukul lengannya.

"Kau bisa kerja di perusahaanku, kami membutuhkan banyak anak magang."

"Tidak mau, semua orang hanya akan melihatku sebagai kekasihmu."

"Kau tak suka? Itukan kenyataan."

    Nara bisa melihat wajah kesal pria itu, sejak status mereka berubah, Nara bisa mengetahui sifat asli Namjoon pria itu mudah tersinggung dengan hal-hal sepele yang kadang membuat Nara tak habis pikir.

"Kau tak suka saat orang lain melihatmu sebagai kekasihku?,"see, baru berapa detik dan Namjoon sudah mengulangi pertanyaannya saat Nara tak kunjung menjawab.

"Kita sedang membahas hal yang berbeda Namjoon-ssi, "Nara mengisi mangkuk dengan sup ayam yang baru ia buat memilihkan bagian dada yang besar untuk Namjoon.

"Lupakan, bekerja saja sana, aku akan sibuk mulai minggu depan karena akan ada lagu baru keluar setelah itu aku akan berbulan-bulan di dorm, kau kan suka saat aku tak ada di dekatmu."

   Nara memilih diam, percakapan mereka sudah melenceng jauh. Sejak Yoongi sering datang kerumah untuk membahas comeback mereka, Namjoon jadi sensitif, ia dulu menyukai kesibukan tapi saat memikirkan ia akan jauh dari Nara pria itu kembali sebal. Tapi gadis itu seolah tak peduli kontrak Nara akan berakhir sebulan lagi dan Namjoon belum berani membahas kemungkinan gadis itu tak akan datang lagi ke rumahnya.

"Kenapa diam kau mengabaikanku?."

"Makanlah kita akan bicara setelah makan."

"Nara-ya!!."

"Wae?, " Semakin lama Nara semakin tahu sifat pria di depannya, mendekati comeback Bangtan sangat mempengaruhi Namjoon, pria itu sedang sensitif.

"Lihat kau mengabaikanku."

"Aku akan sering datang ke Dorm untuk melihat kau berlatih, " Sejak Namjoon keluar dari agency, dorm menjadi tempat berkumpul dan berlatih mereka.

"Bukannya kau tak suka saat orang melihatmu sebagai kekasihku."

   Nara memutar bola matanya kesal, katakan saja apa yang diinginkan pria di depannya ini. Terlalu rumit memahami Namjoon yang dalam mode on anak-anak seperti ini.

I'm sorry because loving you "KNJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang