"Saat seseorang hadir dan merubah cara pandangmu pada dunia. Saat seseorang yang membuatmu ingin memberikan seluruh dunia untuknya. Percayalah itu bukan kesalahan tapi CINTA."
Korean series, Korea-indonesia
Bts
-Kim namjoon
-Narayana Dewanto
-Jeon j...
"Sayang, " Dengan pelan Nara membuka ruang kerja Namjoon membawakan beberapa minuman dan camilan untuk Namjoon, Yoongi dan Jungkook yang lembur dari kemarin.
Namjoon langsung melepaskan earphone yang ia pakai saat mendengar pintu terbuka, istrinya muncul dari sana. Ia menghela nafas lelah. Albumnya kali ini, Namjoon ingin memberikan yang terbaik tapi bertepatan dengan Nana yang baru berusia empat bulan membuat ia memutuskan untuk menggarap musiknya dirumah saja. Di studio pribadi yang ia bangun di rumahnya. Ia berfikir dengan begitu ia tetap bisa menemani Nara yang memang terkadang harus begadang karena putranya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi meskipun begitu ia bahkan sama sekali tak menyadari telah tak keluar ruang kerjanya selama hampir dua hari. Malah setiap harinya istrinya yang mendatangi ruangannya. Mengingatkan Namjoon untuk makan.
Sedangkan Nara mendesah pasrah saat melihat Jungkook yang kelelahan bahkan tertidur di sofa panjang yang ada di sudut ruangan. Pria patah hati itu memang hampir setiap hari datang ke rumahnya sejak kepergian Jieun, Nara sedikit bersyukur karena Jungkook dengan setia menemani Namjoon di studionya karena beberapa komposer yang bekerja sama dengan Namjoon akan memilih pulang sebelum larut. Sementara suaminya tetap berada di sana. Sedangkan Yoongi kini duduk di kursi menghadap alat-alat yang namanya tak diketahui Nara, pria itu memakai topi, juga terlihat sangat lelah.
"Capek banget, " Namjoon langsung menghampiri Nara, melebarkan kakinya agar bisa sejajar memeluk sang istri yang memiliki tinggi badan jauh di bawahnya. Menenggelamkan wajahnya di leher sang istri. Ia butuh istrinya, selalu.
Nara dengan lembut mengelus rambut sang suami, "kalau capek istirahat dulu. Yoongi Oppa tak pulang? Gie terus menghubungiku, dia sewot sekali."
"Ahhh,,,,, " Yoongi bangun dari duduknya merenggangkan badannya.
"Pulanglah Hyung, kau juga baru keluar dari rumah sakit. Yoora Noona akan menghajarku bila mengajakmu terus bekerja."
Yoongi mengangguk, melihat Namjoon yang memeluk Nara, ia juga jadi merindukan istrinya.
"Atau Oppa mau saraoan dulu, aku membuat roti bakar, " Nara menaruh nampan berisi makanan ke meja yang biasa mereka gunakan untuk makan.
Yoongi menggeleng, "aku janji makan siang dengan Gie hari ini, aku harus pulang untuk tidur dulu."
Yoongi mengambil mantel tebalnya, "jangan terlalu difikirkan. Musikmu sangat bagus Joon, ini pasti akan berhasil, " Sebelum keluar Yoongi menepuk pundak Namjoon yang kini duduk di sebelah istrinya, "Produser Jang akan datang sebentar lagi, diskusikan dengan dia untuk ringkasan nada yang kita buat tadi."
"Ya Hyung, terimakasih banyak."
Yoongi mengenakan mantelnya lalu keluar dari ruang kerja Namjoon.
"Nana tidur?."
Nara mengangguk, "Makan dulu Sayang, " Nara mengingatkan Namjoon saat pria itu kembali berdiri dengan tegak.
