Tak bisa bertemu Nara adalah hal yang paling menganggu bagi Namjoon sejak dua minggu yang lalu. Gadis itu benar-benar melakukan apa yang ia katakan. Sarapan selalu terhidang di meja lebih awal dan Namjoon tau itu masakan Nara. Gadis itu meninggalkan sarapan dan makan malamnya di ruang penjaga depan, lalu Jae-in yang akan menyusunnya. Ia juga akan datang bersih-bersih saat rumah kosong, sekali lagi Jae in lah yang membantunya sehingga asistennya itu menjadi sasaran kemarahan Namjoon.
Nara juga menolak semua panggilan Namjoon dan tak membaca semua pesan yang dikirim Namjoon. Ia juga tak mau menemui Namjoon yang menunggunya di depan rumahnya beberapa saat yang lalu. Namjoon jelas merasa kehilangan, Nara yang akan selalu mengatainya dengan kata-kata kasar, atau menyodok kakinya dengan kain pel, bayangan-bayangan seperti itu terus muncul di depannya saat ia berdiam diri dirumah membuat Namjoon memutuskan untuk banyak bekerja. Ia latihan tanpa henti tak peduli dengan tubuhnya yang kelelahan membuat para member BTS khawatir.
*******
Nara telah berjuang semampunya untuk menghindari Namjoon. Ia menyadari berdekatan dengan Namjoon hanya akan membuat perasaannya semakin dalam. Ia sudah lelah dengan kejadian yang membuat hatinya kembali hancur. Nara juga tak mengerti dirinya, bagaimana ia bisa memiliki perasaan pada Namjoon, keduanya bahkan saling memaki selama ini. Ia tak mengerti bagaimana ia bisa begitu terluka saat Namjoon bersama gadis lain.
Keadaan pria itu tidak baik, itulah yang selalu dikatakan Jae-in, karena itulah ia berada disini sekarang. Di sebuah mini market yang tak jauh dari tempat BTS akan mengadakan konser. Ia mengenakan topi dan maskernya, mini market dipenuhi dengan para anak muda yang memakai atribut tentang BTS.
Otaknya mengatakan untuk pergi dari sana tapi hatinya menolak. Jae in terus mengatakan Namjoon tak berhenti bekerja, ia juga mengirimkan foto Namjoon yng menurut Nara terlihat banyak kehilangan berat badan. Ia hanya menitipkan makanan Namjoon pada Jae in. Ia tak bisa memastikan apa Namjoon memakannya dengan baik.
Konser mereka dimulai sebentar lagi dan keadaan sekitar semakin ramai, Nara memutuskan untuk keluar, ia hanya perlu melihat Namjoon di layar besar yang dipasang diluar gedung, memastikan pria itu baik-baik saja.
"Nara-ya!!."
Nara menoleh saat melihat sebuah mobil menghampirinya, kaca mobil diturunkan sedikit dan ia bisa melihat wajah Jungkook yang sedang memanggilnya.
"Ahh Oppa!.".
"Kau datang untuk melihat kami?, "tanya Jungkook.
" Itu,,,"
"Kau datang untuk memastikan keadaan Namjoon Hyung?."
"Bagaimana kau tahu."
"Masuklah, aku akan memberitahumu sesuatu, " Kata Jungkook.
"Tapi kalian hendak kemana?."
"Masuklah aku akan memberimu tempat ternyaman untuk mengawasi Namjoon Hyung."
"Benarkah?."
Jungkook tertawa getir saat melihat Nara segera naik ke mobilnya, gadis itu segera bereaksi saat ia menyebutkan nama Namjoon. Mungkin kali ini ia sudah benar-benar terlambat.
"Bagaimana Oppa tahu aku datang untuk Namjoon, aku sudah merahasiakannya."
"Kalian sedang bertengkar?, "tanya Jungkook.
" Itu... "
"Apa karena Hyung pergi ke Jeju menemui Yunju."
"Bagaimana kau bisa tahu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sorry because loving you "KNJ"
Fanfiction"Saat seseorang hadir dan merubah cara pandangmu pada dunia. Saat seseorang yang membuatmu ingin memberikan seluruh dunia untuknya. Percayalah itu bukan kesalahan tapi CINTA." Korean series, Korea-indonesia Bts -Kim namjoon -Narayana Dewanto -Jeon j...